Menurut Edy Sutrisno (2019, P.74) Kepuasan Kerja adalah suatu sikap karyawan
terhadap pekerjaan yang berhubungan dengan situasi kerja, kerja sama antar
karyawan, imbalan yang diterima dalam kerja, dan hal-hal yang menyangkut
faktor fisik dan psikologis. Menurut Wibowo (2016, P. 415) Setiap orang yang
bekerja mengharapkan memperoleh kepuasan dari tempatnya bekerja. Kepuasan
Kerja akan mempengaruhi produktivitas yang sangat diharapkan manajer. Untuk
itu, manajer perlu memahami apa yang harus dilakukan untuk menciptakan
Kepuasan Kerja karyawannya. Terdapat beberapa pengertian menurut para ahli
yaitu sebagai berikut:
- Robbins (wibowo, 2016, P.415) Kepuasan Kerja adalah sikap umum
terhadap pekerjaan seseorang yang menunjukan perbedaan antara jumlah
penghargaan yang diterima bekerja dan jumlah yang mereka yakini
seharusnya mereka terima. - Greenbeg dan Baron (wibowo, 2016, P.415) mendeskripsikan Kepuasan
Kerja sebagai sikap positif atau negatif yang dilakukan individual terhadap
pekerjaan mereka. Sementara itu, vecchino (wibowo, 2016, P.415)
menyatakan Kepuasan Kerja sebagai pemikiran, perasaan, dan
kecenderungan tindakan seseorang, yang merupakan sikap seseorang
terhadap pekerjaan. - Kreitner dan Kinicki (wibowo, 2016, P.415) Kepuasan Kerja merupakan
respons affective atau emosional terhadap berbagai segi pekerjaan seseorang.
Definisi ini menunjukan bahwa job satisfaction bukan merupakan konsep
tunggal. Seseorang dapat relatif puas dengan salah satu aspek pekerjaan dan
tidak puas dengan satu atau lebih aspek lainnya. - Handoko (Edy Sutrisno, 2019, P.75) Kepuasan Kerja adalah keadaan
emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan bagi para
karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan Kerja mencerminkan
perasaan seseorang terhadap pekerjaannya dan segala sesuatu yang dihadapi
di lingkungan kerjanya. - Nurhayati (2016) mengemukakan bahwa Kepuasan Kerja adalah ungkapan
kepuasan karyawan tentang bagaimana pekerjaan mereka dapat memberikan
manfaat bagi organisasi, yang berarti bahwa apa yang diperoleh dalam
bekerja sudah memenuhi apa yang dianggap penting. - Sari (2016) Kepuasan Kerja adalah variabel sikap yang mencerminkan
bagaimana orang merasa mengenai pekerjaan mereka secara keseluruhan
serta berbagai aspek didalamnya. - Prayogo (2019) Kepuasan Kerja merupakan sikap emosional yang
menyenangkan serta mencintai pekerjaanya. Kepuasan Kerja karyawan
harus diciptakan sebaik-baiknya supaya moral kerja, dedikasi, dan
kedisiplinan karyawan dapat meningkat.
Bagi organisasi, suatu pembahasan tentang Kepuasan Kerja akan menyangkut
usaha-usaha untuk meningkatkan efektifitas organisasi dengan cara membuat
efektif perilaku karyawan dalam bekerja. Perilaku karyawan yang menopang
pencapaian tujuan organisasi adalah merupakan sisi lain yang harus diperhatikan,
disamping penggunaan mesin-mesin modern sebagai hasil kemajuan bidang
teknologi. Ketidakpuasan karyawan dalam kerja akan mengakibatkan suatu situasi
yang tidak menguntungkan baik secara organisasi maupun individual.
Ketidakpuasan dalam kerja akan dapat menimbulkan perilaku agresif, atau
sebaliknya akan menunjukan sikap menarik diri dari kontak dengan lingkungan
sosialnya. Misalnya, dengan mengambil sikap berhenti dari perusahaan, suka
bolos, dan perilaku lain yang cenderung bersifat menghindari dari aktivitas
organisasi. Bentuk perilaku agresif, misalnya melakukan sabotase, sengaja
membuat kesalahan dalam kerja, menentang atasan, atau sampai pada aktivitas
pemogokan.