Menutup Divisi atau Mengembangkan (skripsi dan tesis)

Dalam menjalankan bisnis perusahaan manajemen dituntut untuk mampu
menekan risiko kerugian semaksimal mungkin. Dalam fungsinya ini manajemen
seringkali mendapati suatu divisi pusat laba atau suatu produk dari berbagai
produk yang dihasilkan perusahaan mengalami penurunan penjualan. Kerugian
suatu segmen akan disubsidi oleh segmen lain yang mendapatkan laba.
Manajemen mungkin saja memutuskan menutup segmen yang mengalami
kerugian, namun sebelumnya manajemen harus mempertimbangkan secara
matang faktor-faktor yang menjadi dasar penutupan segmen ini. L. M Samryn
(2012:336) menjelaskan untuk memutuskan menutup atau mempertahankan
segmen yang rugi secara umum dapat digunakan kriteria keputusan sebagai
berikut:
1. Jika biaya terhindarkan lebih besar dari margin kontribusi
departemen yang ditutup, maka departemen dapat ditutup.
2. Jika biaya terhindarkan lebih kecil dari margin kontribusi
departemen yang ditutup, maka departemen yang rugi sebaiknya
dipertahankan.
3. Jika biaya terhindarkan sama dengan margin kontribusi departemen
yang ditutup, maka manajemen dapat mempertimbangkan
informasi lain untuk menutup atau mempertahankan.
Ari Purwanti (2013:266) mengatakan bahwa “Kerugian suatu divisi pada
umumnya disebabkan oleh perilaku biaya tetap.”
Menurut Ari Purwanti (2013:266) perilaku biaya tetap dapat dalam
bentuk:
1. Biaya tetap yang dapat dihapuskan (avoidable fixed cost) bila suatu
departemen divisi ditutup, misalnya gaji karyawan.
2. Biaya tetap yang tidak dapat dihapuskan (unavoidable fixed
cost)walau departemen/divisi sudah ditutup, misalnya penyesuaian
aktiva tetap departemen/divisi yang bersangkutan, asuransi,
pemeliharaan, biaya manajemen dan lain-lain.
Berdasarkan pendapatan-pendapat diatas sebelum memutuskan
menghentikan suatu segmen manajemen harus mempertimbangkan besar biaya
tetap yang dapat dihapuskan dan pendapat yang akan hilang jika perusahaan
menghentikan suatu segmen. Sehingga perusahaan tidak akan mengalami
kerugian jika suatu segmen dihentikan atau perusahaan tidak akan kehilangan
pendapatan yang lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan dengan
meneruskan segmen tersebut.