Salah satu informasi biaya diferensial adalah menerima atau menolak pesanan
khusus. Dalam pengambilan keputusan perusahaan sering sekali mengalami fasilitas
produksi yang menganggur sehingga menimbulkan pemikiran untuk menerima pesanan
khusus dari pihak luar. Namun jika merugikan maka pesanan khusus tersebut juga dapat
ditolak oleh perusahaan. Karena perusahaan merasa kurang efisiensi dan biaya yang
dikeluarkan terlalu tinggi dibandingkan dengan pendapatan yang akan diterima
perusahaan.
Pesanan khusus merupakan pesanan diluar pesanan normal sehingga adanya
permintaan harga jual yang rendah dibandingkan dengan harga jual normal pada
umumnya. Namun adakalanya juga perusahaan memperoleh pesanan penjualan dengan
harga yang khusus tetapi tentu saja sudah ditetapkan oleh perusahaan karena tidak
berdampak pada penjualan normal, dan perusahaan biasanya juga melakukan pemisahan
antara penjualan regular dengan penjualan melayani pesanan khusus. Apabila
perusahaan beroperasi dengan kapasitas penuh maka pengerjaan pesanan khusus
tersebut menyebabkan kenaikan biaya produksi tetap dan variabel. Untuk membuat
keputusan dalam pesanan khusus perusahaan harus memperhatikan biaya diferensial.
Biaya diferensial dalam menerima atau menolak pesanan khusus merupakan
biaya yang dapat dihindari (avoidable cost) jika perusahaan menerima pesanan khusus
dibandingkan dengan harga jual jika perusahaan menolak pesanan khusus tersebut.
Akan tetapi jika kegiatan perusahaan masih dibawah kapasitas pabrik, maka biaya
produksi yang bersifat variabel merupakan biaya diferensial. jika dengan melakukan
penerimaan pesanan khusus kenaikan biaya usaha, selain biaya produksi yang berubah
maka biaya tersebut juga merupakan biaya diferensial yang harus dipertimbangkan
dalam pengambilan keputusan.
Adapun kriteria pesanan khusus sebagai berikut :
1. Biasanya konsumen yang melakukan pesanan khusus ini meminta harga
dibawah harga jual normal bahkan sering kali harga yang diminta konsumen
berada dibawah biaya penuh.
2. Ada kapasitas produksi atau mesin yang belum seluruhnya terpakai atau
menganggur dan masih mampu untuk melayani pesanan khusus.
3. Pertambahan biaya tidak melebihi pertambahan penghasilan dari pesanan
khusus tersebut.
Priyatin (2014), Adapun Tahap perhitungan dan penyusunan informasi akuntansi
diferensial dalam rangka menerima atau menolak pesanan khusus yaitu :
1. Perhitungan harga pokok produksi pesanan regular
2. Perhitungan harga pokok produksi pesanan regular dengan metode Full
Costing.
3. Perhitungan harga pokok produksi pesanan regular dengan metode Variabel
Costing.
4. Perhitungan informasi akuntansi diferensial pesanan khusus
5. Perhitungan informasi akuntansi diferensial dalam penentuan harga jual produk
pesanan khusus
6. Laporan diferensial Dengan atau Tanpa pesanan khusus
7. Pengambilan keputusan atas alternatif tindakan menerima atau menolak
pesanan khusus