Dalam upaya peningkatan volume penjualan pemahaman mengenai
bagaimana biaya-biaya berubah sebagai akibat dari perubahan-perubahan aktivitas
bisnis sangatlah bermanfaat bagi manajer, maka manajemen harus mampu
menaksir biaya keluaran yang mungkin akan meningkat, untuk membuat estimasi
seperti itu, manajemen perusahaan perlu mengetahui jenis biaya yang terlibat dan
bagaimana biaya tersebut berperilaku manakala aktivitas berubah.
Menurut Bustami (2009:7) bahwa: “Perilaku biaya dapat diartikan sebagai
perubahan biaya yang terjadi akibat perubahan dari aktivitas bisnis”.
Perilaku biaya merupakan hal yang sangat penting bagi suatu organisasi
dalam beberapa pengambilan keputusan. Manajer yang handal harus mampu
memahami tentang perilaku biaya dengan baik sehingga bisa mengambil
keputusan secara tepat dan akurat. Manajer yang tidak mampu memahami tentang
perilaku biaya tentu akan mengalami kendala dalam pengambilan keputusan,
terutama keputusan yang berhubungan dengan produk, perencanaan, pengendalian
biaya, dan mengevaluasi kinerja.
Menurut Mowen (2009:56) “Biaya dikelompokkan dalam dua kategori
fungsional utama: produksi dan non produksi.
Yang dimaksud dengan biaya produksi adalah biaya yang langsung
berkaitan dengan produksi suatu perusahaan baik produk barang maupun jasa,
sedangkan yang dimaksud dengan biaya non produkasi adalah biaya yang tidak
berkaitan secara langsung dengan produksi seperti biaya pengembangan,
pemasaran dan administrasi
Seperti yang dikatakan Mowen (2009:57) dalam pelaporan keuangan
eksternal hanya ada tiga elemen biaya yang dapat dibebankan kepada produk yaitu
biaya bahan langsung, tenaga kerja langsung dan overhead.
1. Biaya bahan langsung adalah biaya bahan yang secara langsung dapat
ditelusuri dalam proses pembuatan suatu produk barang ataupun jasa.Sebagai
contoh kain pada pakaian, pengobatan dokter, tepung pada kue dan lain
sebagainya.
2. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara langsung mengolah
suatu produksi sampai produk tersebut memiliki nilai jual.Sebagai contoh koki
pada restoran, dokter pada balai pengobatan, tukang jahit pada perusahaan
konveksi dan lain sebagainya.
3. Overhead adalah semua biaya produk diluar biaya langsung dan tenaga kerja
langsung. Seperti biaya listrik pabrik, bahan penolong, pemeliharaan mesin
pabrik dan lain sebagainya.