Menjalankan usaha membutuhkan biaya yang harus dikeluarkan agar
perusahaan mampu terus beraktifitas. Biaya sendiri merupakan hal yang sangat
penting dan tidak terpisahkan dalam menentukan harga pokok produksi. Dengan
biaya, perusahaan juga dapat menentukan laba yang akan diperoleh perusahaan.
Biaya dalam akuntansi diartikan dalam dua pengertian yang berbeda, yaitu biaya
dalam artian cost dan biaya dalam artian expense.
Bustami dan Nurlela (2010:7-8) menjelaskan pengertian biaya (cost) dan
beban (expense) adalah sebagai berikut:
Biaya atau cost adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam
satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk
mencapai tujuan tertentu. Biaya ini belum habis masa pakainya, dan
digolongkan sebaga aktiva yang dimasukkan dalam neraca. Sedangkan
beban atau expense adalah biaya yang telah memberikan manfaat dan
sekarang telah habis. Biaya yang belum dinikmati yang dapat memberikan
manfaat di masa akan datang dikelompokkan sebagai harta. Biaya ini
dimasukkan ke dalam Laba-Rugi sebagai pengurangan dari pendapatan.
Menurut Siregar, dkk (2013:23), biaya adalah kos barang atau jasa yang
telah memberikan manfaat yang digunakan untuk memperoleh pendapatan. Hal
ini sependapat dengan yang diungkapkan oleh Hansen dan Mowen (2006:40)
bahwa:
Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk
mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini
atau di masa datang bagi organisasi. Biaya dikeluarkan untuk
mendapatkan manfaat di masa depan. Jika biaya telah digunakan untuk
menghasilkan pendapatan, maka biaya tersebut dinyatakan kadaluwarsa.
Biaya yang kadaluwarsa disebut beban (expense).
Selain itu, mulyadi (2010:8) juga mendefinisikan biaya sebagai berikut:
Biaya (cost) dalam arti luas dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber
ekonomis yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi, atau yang
mungkin akan terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan
tertentu.
Berdasarkan definisi para ahli di atas dapat dinyatakan bahwa biaya adalah
pengorbanan secara ekonomis berupa kas yang digunakan untuk memperoleh
suatu barang atau jasa yang diharapkan memberikan manfaat dan keuntungan
pada saat ini atau pada masa yang akan datang.