Pengertian Biaya Relevan (skripsi dan tesis)

Biaya merupakan unsur utama yang diperhitungkan dalam pemilihan
alternatif. Alternatif dengan biaya yang lebih murah akan dipilih oleh manejer.
Dalam memilih di antara dua alternatif, diperlukan pertimbangan pendapatan dan
biaya relavan.
Menurut Ari Purwanti (2013:259) “Biaya relevan adalah biaya masa
mendatang dalam berbagai alternatif untuk mengambil keputusan.”
Untuk menjadi relevan, suatu biaya tidak hanya menjadi biaya mendatang,
tetapi biaya tersebut harus berbeda antara satu alternatif dengan lainnya. Jika
biaya mendatang sama untuk satu alternatif, ia tidak mempunyai dampak terhadap
keputusan. Biaya demikian merupakan biaya tidak relevan. Kemampuan untuk
mengidentifikasi biaya relevan dan tidak relevan adalah keahlian pengambilan
keputusan yang penting.
Menurut L. M. Samryn (2012:259) “Pengambilan keputusan dengan
menggunakan konsep biaya relevan umumnya digunakan untuk keputusan tingkat
taktis sebagai penjabaran dari keputusan strategis dari manajemen puncak.”
Menurut Ari Purwanti (2013:259) “Salah satu tugas pokok manajer adalah
membuat keputusan berdasarkan informasi akuntansi yang relevan.” Adapun
fungsi utama dari seorang manajer adalah membuat perencanaan mengenai
kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang. Perencanaan pada dasarnya
adalah pengambilan keputusan, karena perencanaan tersebut dilakukan dengan
cara memilih berbagai alternatif yang ada yang dapat memaksimalkan keuntungan
perusahaan. Untuk dapat mengambil keputusan yang tepat maka manajer
memerlukan informasi yang tepat pula. Jika keputusan tersebut akan
mengakibatkan perubahan pendapatan dan perubahan biaya maka manejer harus
mendapatkan informasi tentang pendapatan dan biaya deferensial untuk
meramalkan pengaruhnya biaya tersebut terhadap laba perusahaan.
Pada keputusan yang hanya mengakibatkan perubahan biaya, maka
keputusan yang paling menguntungkan adalah keputusan yang menghasilkan
biaya yang paling rendah. Untuk mengetahui biaya yang paling rendah dari
berbagai alternatif maka dalam proses pengambilan keputusan adalah
membandingkan biaya dari berbagai alternatif. Masalahnya adalah berapa biaya
relevan yang berhubungan dengan suatu alternatif? Relevansi biaya terhadap suatu
keputusan tergantung keadaan atau kondisi saat diambilnya keputusan. Mungkin
suatu jenis biaya merupakan biaya relevan dalam suatu keputusan tetapi tidak
relevan didalam keputusan yang lain. Biaya relevan merupakan semua biaya yang
akan mempengaruhi suatu pengambilan keputusan dan karena itu harus
dipertimbangkan di dalam pengambilan keputusan.
Menurut L.M Samryn (2012:324) Dua kriteria biaya relevan :
1. Diperkirakan akan terjadi pada masa yang datang. Dari sisi
pandang ini biaya relevan merupakan biaya-biaya taksiran.
2. Berbeda di antara berbagai alternatif yang dipertimbangkan. Suatu
biaya dapat dikategorikan sebagai biaya relevan jika sudah menjadi
unsur masuk dalam sebagai item yang diperbandingkan di antara
alternatif yang tersedia.
L. M. Samryn (2012:324) Termasuk dalam biaya relevan adalah biaya
diferensial, biaya tambahan, biaya kesempatan, biaya terhindarkan, dan biaya
yang dapat dikendalikan.
Biaya diferensial menurut L. M. Samryn adalah “Perbedaan atau selisih
biaya antara dua alternatif atau lebih. Misalnya dalam keputusan investasi yang
akan mengurangi biaya tenaga kerja langsung, maka dalam kasus ini biaya tenaga
kerja langsung termasuk dalam biaya diferensial.
Biaya tambahan (incremental cost) menurut L. M. Samryn adalah
“Kenaikan atau tambahan biaya yang akan terjadi karena memilih suatu
alternatif.” Biaya tambahan biasanya terjadi pada alternatif pesanan khusus
dimana suatu perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan dengan adanya
pesanan khusus tersebut.
Pendapatan diferensial menurut Henry Simamora (2012:220) adalah
“Pendapatan antara pendapatan relevan dari beberapa alternatif”. L. M. Samryn
(2012:325) Perbedaan pendapatan umumnya berupa incremental revenue atau
suatu kenaikan atau tambahan pendapatan karena memilih suatu alternatif.
L. M. Samryn (2012:324) mengatakan “Biaya kesempatan (opportunity
cost) yaitu potensi perolehan keuntungan berupa pendapatan atau penghematan
biaya yang hilang karena memilih suatu alternatif”
Henry Simamora (2012:222) biaya terhindarkan (avoidable cost) adalah
“Biaya yang dapat dihilangkan (sebagian atau seluruhnya) akibat memilih salah
satu alternatif ketimbang alternatif lain dalam situasi pengambilan keputusan.”
L. M. Samryn (2012:325) untuk mengidentifikasi biaya-biaya yang dapat
dihindarkan, maka dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Kumpulkan setiap biaya yang berhubungan dengan tiap alternatif
yang sedang dipertimbangkan.
2. Eliminasi biaya-biaya yang merupakan biaya tenggelam
3. Eliminasi biaya-biaya yang tidak berbeda di antara berbagai
alternatif
4. Buat keputusan berdasarkan biaya-biaya yang tersisa. Biaya-biaya
ini akan menjadi biaya diferensial, oleh karena itu relevan
dipertimbangkan dalam pembuatan keputusan yang akan diambil.
Henry Simamora (2012:222) biaya tak terhindarkan (unavoidable cost)
adalah “Biaya yang terus berlanjut meskipun suatu kegiatan dihentikan.” Biaya
tak terhindarkan meliputi biaya-biaya bersama dari beberapa departemen. Henry
Simamora (2012:222) Semua biaya dianggap terhindarkan, kecuali biaya tertanam
dan biaya masa depan yang tidak berbeda di antara alternatif-alternatif yang
tersedia. Biaya tertanam bukan merupakan biaya relevan karena biaya relevan
tidak memengaruhi biaya di masa yang akan datang, contoh dari biaya tertanam
adalah nilai buku suatu investasi. Nilai buku dari suatu investasi adalah biaya
masa lalu yang akan selalu sama pada setiap alternatif.
Dalam membuat keputusan, manajer membandingkan alternatif-alternatif
yang ada di hadapannya. Setiap alternatif sudah tentu mengandung biaya-biaya
yang perlu dibandingkan dengan biaya-biaya alternatif lainnya. MenurutL. M.
Samryn (2012:325) pengelompokan biaya-biaya sebagai biaya relevan dan biaya
tidak relevan diperlukan oleh manajemen untuk dua alasan :
1. Penggunaan biaya yang tidak relevan yang bercampur dengan
biaya relevan dapat mengaburkan perhatian dan pengambilan
keputusan dari hal-hal yang sebenarnya kritis bagi masalah yang
sedang dihadapi.
2. Hanya sedikit informasi yang tersedia secara terperinci dalam
menyediakan laporan laba-rugi. Dalam laporan laba-rugi
konvensional biaya-biaya dikelompokkan menurut fungsi-funsi
organisasi, bukan menurut tujuan keputusan taktis.