Bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan tahu meliputi bahan baku utama, dan bahan pembantu. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan tahu adalah sebagai berikut
- Bahan Baku Pembuatan Tahu
Bahan baku utama tahu adalah kacang kedelai, terutama kedelai kuning. Persyaratan bahan baku tahu lebih ketat dari pada bahan baku tempe atau kecap, karena tahu diproduksi melalui proses ekstraksi (penyaringan) protein kedelai dengan penambahan air. Jadi jumlah dan mutu protein kedelai amat penting dipertimbangkan saat memilih bahan baku (Sarwono dan Saragih, 2004: 14).
Menurut Adisarwanto (2005: 84-90), kualitas kedelai sebagai bahan baku tahu tidak terlalu ditekankan, yang terpenting tersedia secara kontinue. Namun demikian, kedelai impor lebih disukai karena bentuknya seragam dan tidak tercampur dengan kotoran, sedangkan biji kedelai lokal mempunyai bentuk, warna, dan ukuran yang tidak seragam.
Menurut Adisarwanto (2005: 3), bahan baku kedelai yang digunakan selama ini sebagian besar berasal dari kedelai impor. Hal ini bisa terjadi di Indonesia karena kurang tersedia stock kedelai lokal di pasaran, sehingga kebutuhan bahan baku dipenuhi dari impor
- Bahan Pembantu Pembuatan Tahu
Menurut Sarwono dan Saragih (2001: 16-20), dalam proses pembuatan tahu, digunakan bahan pembantu agar bahan baku (kedelai) dapat diproses lebih lanjut. Bahan pembantu yang digunakan adalah :
- Penggumpal yang digunakan untuk mengendapkan protein dan larutan padat pada sari kedelai. Beberapa bahan penggumpal yang dapat digunakan yaitu batu tahu atau sioko, biang batu (Whey), dan Glucono-Delta-Lacton (GDL). Sedangkan menurut Supriatna (2005:31-33), bahan penggumpal yang digunakan untuk pembuatan tahu adalah biang tahu bagi usaha yang sudah rutin produksinya dan bagi usaha yang baru akan memulai usahanya, bahan penggumpal yang digunakan adalah asam cuka makanan (asam asetat) pekat.
Ada dua jenis pewarna makanan, yaitu pewarna alami dan pewarna sintetik. Pewarna alami tahu biasanya menggunakan ekstrak kunyit. Tahu yang diberi pewarna alami ini cukup mudah dikenali karena pada permukaannya terdapat sedikit gumpalan-gumpalan dan beraroma khas kunyit. Apalagi menggunakan pewarna sintetik sebaiknya menggunakann pewarna makanan dan bukan bahan pewarna cat atau kain selain dilarang oleh pemerintah juga bisa membahayakan kesehatan.
- Anti busa
Bahan ini berfungsi untuk mencegah timbulnya busa sewaktu memasak bubur kedelai. Ada beberapa zat antibusa yang bisa digunakan dalam pembuatan tahu, antara lain kalsium karbonat, minyak goreng dan silicone defoamer. Adanya busa atau gelombung-gelembung udara yang terkait dalam tahu dapat menurunkan umur simpan tahu.
- Air
Air sangat berpengaruh pada mutu tahu, oleh karena itu air yang digunakan harus memenuhi persyaratan untuk industri pagan, seperti tidak berwarna, tidak berbau, jernih, tidak berasa, tidak mengandung besi dan mangan, serta bebas dari jasad renik patogen.