Menurut George dan Weimerskirch (1994:259-269), ada
enam fase utama dalam implementasi TQM, yaitu sbb:
1. Komitmen manajemen puncak terhadap perubahan
2. Penilaian system perusahaan secara internal dan
eksternal
3. Pelembagaan focus pada pelanggan
4. Pelembagaan TQM dalam perencanaan strategic,
keterlibatan karyawan, manajemen proses, dan
system pengukuran
5. Penyesuaian dan perluasan tujuan manajemen guna
memenuhi dan melampaui harapan pelanggan
6. Perbaikan atau penyempurnaan system
Selain itu, Goetsch dan Davis (1997:584-589) memberikan
klasifikasi fase implementasi yang lebih rinci dan sistematis. Fase
implementasi TQM dikelompokkan menjadi tiga fase yaitu :
Fase Persiapan
Langkah A: Membentuk Total Quality Steering
Committee
Langkah B: Membentuk Tim
Langkah C: Pelatihan TQM
Langkah D: Menyusun Pernyataan Visi dan Prinsip
sebagai Pedoman
Langkah E: Menyusun tujuan umum
Langkah F: Komunikasi dan Publikasi
Langkah G: Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan
Langkah H: Identifikasi Pendukung dan Penolak
Langkah I: Memperkirakan Sikap Karyawan
Langkah J: Mengukur Kepuasan Pelanggan
Fase perencanaan
Langkah K: Merencanakan pendekatan
Impelementasi, kemudian
menggunakan siklus PDCA (Plan,
Do, Check and Adjust)
Langkah L: Identifikasi Proyek
Langkah M: komposisi Tim
Langkah N: Pelatihan Tim
Fase Pelaksanaan
Langkah P: Penggiatan Tim
Langkah Q: Umpan Balik kepada Steering
Committee
Langkah R: Umpan Balik dari Pelanggan
Langkah S: Umpan Balik dari karyawan
Langkah T: Memodifikasi Infrastruktur
Beberapa kunci keberhasilan implementasi TQM pada level
mikro yang telah diidentifikasi oleh the US Federal Quality
Institute (Paskard 1995: 6-7) adalah:
1. Dukungan manajemen puncak diperlukan dan direpresentasikan
sebagai bagian perencanaan strategis TQM.
2. Fokus pada konsumen merupakan prakondisi terpenting, karena
TQM menyangkut peningkatan kualitas atas tuntutan konsumen.
3. Karyawan atau kelompoknya harus dilibatkan sejak awal,
khususnya dalam hal pelatihan dan pengakuan eksistensi karyawan,
dan isu-isu pemberdayaan karyawan dan kelompok kerja. Perhatian
pada isu-isu tersebut penting dalam perubahan budaya organisasi
yang mengarah pada kelompok kerja, serta fokus pada konsumen
dan kualitas
4. Pengukuran dan analisis proses dan produk, serta jaminan
kualitas adalah elemen terakhir yang perlu mendapat perhatian.