Beberapa macam cara dalam periklanan dapatlah digolongkan atas dasar
penggunaannya oleh pimpinan, karena perbedaan tersebut tergantung pada tujuan perusahaan dalam program periklanannya. Periklanan menurut swastha
(2002:249), dibagi atas:
1. Periklanan barang (Product Advertising)
Dalam periklana produk, pemasangan iklan menyatakan kepada pasar
tentang produk yang ditawarkannya. Periklanan produk ini dapat
dibagi lagi kedalam:
a. Primary demand advertising
Primary demand advertising merupakan periklanan yang berusaha
mendorong permintaan untuk suatu jenis produk secara
keseluruhan, tanpa menyebutkan merek atau nama produsennya.
b. Selective demand advertising
Selective demand advertising ini hampir sama dengan primary
demand advertising, hanya bedanya dalam selective demand
advertising disebutkan merek barang yang ditawarkan.
2. Periklanan Kelembagaan ( Institutional Advertising)
Periklanan kelembagaan ini dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu:
a. Patronage institutional advertising
Dalam periklanan ini penjual berusaha memikat konsumen dengan
menyatakan suatu motif membeli pada penjual tersebut dan
bukannya motif membeli produk tertentu.
b. Public relations institutional advertising
Untuk membuat pengertian yang baik tentang perusahana kepada
para karyawan, pemilik perusahaan atau masyarakat umum.
c. Public service institutional advertising
Periklanan ini menggambarkan tentang suatu dorongan kepada
masyarakat untuk menggunakan kendaraan dengan hati-hati.
3. Periklanan Nasional, Regional dan Lokal
Periklanan juga dapat digolongkan menurut daerah geografis dimana
kegiatan perikalnan tersebut dilakukan.
a. Periklanan Nasional
Periklanan nasional (national advertising) , sering juga disebut
general advertising, merupakan periklanan yang biasanya
disponsori oleh produsen dengan distribusi secara nasional.
b. Periklanan Regional
Periklanan regional (regional advertising) adalah periklanan yang
hanya terbatas di daerah tertentu dari sebuah negara.
c. Periklanan Lokal
Periklana lokal (local advertising) disebut juga retail advertising,
biasanya dilakukan oleh pengecer dan ditujukan kepada pasar
lokal saja.
4. Periklanan Pasar
Penggolongan periklanan yang lain adalah penggolongan yang
didasarkan pada jenis atau sifat pasarnya. Oleh karena itu, jenis
periklanannya tergantung pada jenis atau sifat pasarnya. Oleh karena
itu, jenis periklanannya tergantung pada sasaran yang dituju, apakah
konsumen, perantara, pedagang, atau pemakai industri. Jenis
periklanan tersebut adalah:
1. Consumer advertising, ditujukan kepada konsumen
2. Trade advertising, ditujukan kepada perantara pedagang, terutama
pengecer
3. Industrial advertising, ditujukan kepada pemakai industri.