Model Persediaan (skripsi dan tesis)

Model persediaan menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memecahkan dua permasalahan utama, yaitu (1) berapa unit barang yang harus dipesan pada waktu tertentu; dan (2) kapan persediaan tersebut harus dipesan (Anderson dkk. dalam Nugroho dkk. 2012). Model persedian digunakan oleh perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Dalam hubungannya dengan model persediaan, permintaan memiliki dua sifat (Nugroho dkk., 2012), yaitu:  a. Permintaan dependen Permintaan dependen adalah permintaan yang terjadi pada bahan mentah atau bahan dalam proses, dimana permintaan itu berasal dari dalam perusahaan untuk menghasilkan barang jadi. b. Permintaan independen Permintaan independen adalah permintaan yang pada umumnya terjadi pada barang jadi, dimana permintaan itu berasal dari luar perusahaan, sehingga tidak tergantung kegiatan internal perusahaan dan diluar kontrol perusahaan. Permintaan independen memiliki dua model penting, yaitu : 1) Model deterministik Model deterministik mengasumsikan bahwa permintaan dan parameter yang lain bersifat konstan dan cenderung dapat diprediksi. Model deterministik terbagi menjadi empat bagian yaitu: (a) Economic order quantity (b) Economic production lot size (c) EOQ with planned shortages (d) EOQ with quantity discounts 2) Model probabilistik Model probabilistik mengasumsikan bahwa permintaan dan parameter lain memiliki derajat ketidakpastian yang tinggi, sehingga sulit diprediksi. 21 Lantaran penelitian ini berfokus pada penerapan Economic Order Quantity, yang mana merupakan bagian dari model deterministik, maka pembahasan selanjutnya akan berfokus pada Economic Order Quantity.