Biaya dalam Persediaan (skripsi dan tesis)

Menurut Heizer & Render (2015) ada tiga jenis biaya dalam persediaan, yaitu:
a. Biaya penyimpanan (holding cost) Biaya penyimpanan adalah biaya yang terkait dengan menyimpan atau “membawa” persediaan selama waktu tertentu. Biaya penyimpanan juga mencakup biaya barang usang dan biaya yang terkait dengan penyimpanan, seperti asuransi, pegawai tambahan, dan pembayaranbunga. Banyak perusahaan yang tidak berhasil menyertakan semua biaya penyimpanan persediaan. Konsekuensinya, biaya penyimpanan persediaan sering ditetapkan kurang dari sebenarnya. b. Biaya pemesanan (ordering cost) Biaya pemesanan mencakup biaya dari persediaan, formulir, proses pesanan, pembelian, dukungan administrasi, dan seterusnya.
c. Biaya pemasangan (setup cost) Biaya pemasangan adalah biaya untuk mempersiapkan sebuah mesin atau proses untuk membuat sebuah pesanan. Ini menyertakan waktu dan tenaga kerja untuk membersihkan serta mengganti peralatan atau alat penahan.
Demikian pula Stevenson & Chuong (2014) mengatakan bahwa terdapat tiga biaya dasar yang berhubungan dengan persediaan, antara lain sebagai berikut:

 a. Biaya penyimpanan (holding/carrying) Biaya penyimpanan adalah biaya untuk menyimpan sebuah barang dalam persediaan untuk jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Biaya penyimpanan berhubungan dengan kepemilikan barang secara fisik dalam penyimpanan. Biayanya meliputi bunga, asuransi, pajak (di beberapa negara), depresiasi, keusangan, kemunduran, kebusukan, pencurian, kerusakan, dan biaya pergudangan.

 b. Biaya pemesanan (ordering costs) Biaya pemesanan adalah biaya untuk memesan dan menerima persediaan. Di samping biaya pengiriman, biaya ini meliputi penentuan berapa banyak yang dibutuhkan, penyiapan faktur, biaya pengiriman,inspeksi pada saat kedatangan untuk mutu dan kuantitas, dan memindahkan barang ke penyimpanan sementara.
c. Biaya kekurangan (shortage costs) Biaya kekurangan adalah biaya yang terjadi ketika permintaan melebihi pasokan persediaan; seringkali berupa laba per unit yang tidak terwujud. Biaya ini meliputi biaya kesempatan untuk tidak melakukan penjualan, kehilangan niat baik pelanggan, pembebanan terlambat, dan biaya-biaya serupa.
Sedangkan menurut Yamit (2011) terdapat lima kategori biaya yang dikaitkan dengan keputusan persediaan, yaitu :
a. Biaya pemesanan (order cost) Biaya pemesanan adalah biaya yang dikaitkan dengan usaha untuk mendapatkan bahan atau bahan dari luar. Biaya pemesanan dapat berupa: biaya penulisan pemesanan, biaya proses pemesanan, biaya materai/perangko, biaya faktur, biaya pengetesan, biaya pengawasan, dan biaya trasnportasi. Sifat biaya pemesanan ini adalah semakin besar frekuensi pembelian semakin besar biaya pemesanan.
b. Biaya penyimpanan (carrying cost) Komponen utama dari biaya penyimpanan meliputi:
 1) Biaya modal. Meliputi: opportunity cost atau biaya modal yang diinvestasikan dalam persediaan, gedung, dan peralatan yang diperlukan untuk mengadakan dan memelihara persediaan.
 2) Biaya simpan. Meliputi: sewa gudang, perawatan dan perbaikan bangunan, gaji personel keamanan, pajak atas persediaan, pajak dan asuransi peralatan, biaya penyusutan dan perbaikan peralatan. Biaya tersebut adalah yang sifat tetap, variabel, maupun semi tetap atau semi variabel.
 3) Biaya resiko. Biaya resiko persediaan meliputi: biaya keusangan, asuransi persediaan, biaya susut secara fisik, dan resiko kehilangan. Sifat biaya penyimpanan adalah semakin besar frekuensi pembelian bahan, semakin kecil biaya penyimpanan.
 c. Biaya kekurangan persediaan Biaya kekurangan persediaan (stockout) terjadi apabila persediaan tidak tersedia digudang ketika dibutuhkan untuk produksi. Biaya yang dikaitkan dengan stockout meliputi biaya penjualan atau permintaan yang hilang (biaya ini sangat sulit dihitung), biaya yang dikaitkan dengan proses pemesanan kembali seperti, biaya ekspedisi khusus, penangan khusus, biaya penjadwalan kembali produksi, biaya penundaan, dan biaya bahan penggant
. d. Biaya yang dikaitkan dengan kapasitas Perubahan kapasitas produksi diperlukan karena perusahaan untuk memenuhi fluktuasi dalam permintaan. Perubahan kapasitas produksi,  menghendaki adanya perubahan dalm persediaan. Biaya yang dikaitkan dengan kapasitas dapat berupa : biaya kerja lembur untuk meningkatkan kapasitas, latihan tenaga kerja baru, dan biaya perputaran tenaga kerja (labour turn over cost).’
 e. Biaya bahan atau barang Biaya bahan atau barang adalah harga yang harus dibayar atas item yang dibeli. Selain biaya-biaya yang dijelaskan di atas terdapat satu lagi jenis biaya yang berhubungan dengan persediaan, yaitu total biaya persediaan atau total inventory cost/ total cost (TIC/TC).