Penelitian ini tidak sama dengan penelitian-penelitian lain. A. Muri Yusuf (2013:171) menegaskan bahwa “penelitian eksperimen jauh berbeda dari rancangan penelitian jenis-jenis yang lain. Penelitian ini memungkinkan peneliti sedini mungkin untuk mengontrol variabel bebas dan variabel yang lain, sehingga tingkat kepasatian jawaban hasilnya jauh lebih terkontrol dibandingkan dari jenis penelitian kelompok ex post fakto, baik ditinjau dari segi validitas internal (internal validity) maupun validitas eksternal (external validity). Hubungan sebab akibat dapat ditelusuri dengan jelas. Penelitian ini secara umum dapat dikelomokan menjadi tiga kelompok, yaitu:
- Pre-experiment;
- Quasi- experiment;
- Turue- experiment.
Penelitian eksperimen memiliki karakteristik yang berbeda dengan metode penelitian lain. Karakteristik dimaksud sebagaimana dijelaskan oleh Danim (2002) menyebutkan beberapa karakteristik penelitian eksperimen, yaitu:
- Variabel-veniabel penelitian dan kondisi eksperimen diatur secara tertib ketat (rigorous management), baik dengan menetapkan kontrol, memanipulasi langsung, maupun random (acak).
- Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimen.
- Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk memaksimalkan variansi variabel yang berkaitan dengan hipotesis penelitian, meminimalkan variansi variabel pengganggu yang mungkin mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi tidak menjadi tujuan penelitian. Di samping itu, penelitian ini meminimalkan variansi kekeliruan, termasuk kekeliruan pengukuran. Untuk itu, sebaiknya pemilihan dan penentuan subjek, serta penempatan subjek dalam kelompok-kelompok dilakukan secara acak.
- Validitas internal (internal validity) mutlak diperlukan pada rancangan penelitian eksperimen, untuk mengetahui apakah manipulasi eksperimen yang dilakukan pada saat studi ini memang benar-benar menimbulkan perbedaan.
- Validitas eksternalnya (external validity) berkaitan dengan bagaimana kerepresentatifan penemuan penelitian dan berkaitan pula dengan menggeneralisasikan pada kondisi yang sama.
- Semua variabel penting diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.
Ada beberapa unsur lain yang amat penting dan harus diperhatikan dalam melakukan penelitian ini, yaitu kontrol, manipulasi, pengamatan, sebelum dan sesudah. Variabel kontrol disini adalah inti dari metode eksperimental, karena variabel ini yang akan menjadi standar dalam melihat apakah ada perubahan, maupun perbedaan yang terjadi akibat perbedaan perlakuan yang diberikan. Sedangkan manipulasi disini adalah operasi yang sengaja dilakukan dalam penelitian eksperimen. Dalam penelitian ini, yang dimanipulasi adalah variabel independent dengan melibatkan kelompok-kelompok perlakuan yang kondisinya berbeda. Setelah peneliti menerapkan perlakuan eksperimen, ia harus mengamati untuk menentukan apakah hipotesis perubahan telah terjadi (Observasi). Sedangkan unsur “sebelum” dan “sesudah”, digunakan untuk melihat suatu kelompok yang telah diberi perlakukan bagaimana perbedaan sebelum dan sesudahnya.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat ditegaskan bahwa karakteristik penelitian eksperimen adalah:
- Menggunakan kelompok kontrol sebagai garis dasar untuk dibandingkan dengan kelompok yang dikenai perlakuan eksperimental.
- Menggunakan sedikitnya dua kelompok.
- Melihat dua kondisi pada satu kelompok, yaitu kondisi sebelum diberi perlakukan dan kondisi sesudah diberi perlakukan.
- Harus mempertimbangkan kesahihan ke dalam (internal validity).
- Harus mempertimbangkan kesahihan keluar (external validity).
Selain karakteristik penelitian eksperimen yang telah diuraikan di atas, Jaedun (2011), juga menguraikan karakteristik penelitian eksperimen dengan penelitian positivistik lainnya, yaitu:
- Metode eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang dianggap paling dapat menguji hipotesis hubungan sebab-akibat, atau paling dapat memenuhi validitas internal.
- Metode eksperimen merupakan rancangan penelitian yang memberikan pengujian hipotesis yang paling ketat dibanding jenis penelitian yang lain.
- Metode eksperimen merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap dampaknya dalam kondisi yang terkendalikan.
- Ciri khas yang membedakan penelitian eksperimen dengan penelitian yang lain adalah:
- Satu atau lebih variabel bebas dimanipulasi (kondisinya dibuat berbeda, misalnya treatment dan non-treatment).
- Semua variabel lainnya, kecuali variabel perlakuan (variabel bebas), dikendalikan (dipertahankan tetap).
- Pengaruh manipulasi variabel bebas (pemberian perlakuan) terhadap variabel terikat diamati, dengan asumsi karena diberi perlakuan yang berbeda maka akan berdampak yang berbeda pula.
- Adanya komparasi, sehingga perlu penyamaan antara kelompok yang akan dikenai perlakuan dengan kelompok yang tidak dikenai perlakuan (dua kelompok yang akan dibandingkan tersebut harus komparabel).