Menurut Creswell (2012: 339-342), ada dua rancangan utama dalam penelitian korelasional yaitu explanatory research design dan prediction research design.
- Explanatory Research Design (Rancangan Penelitian Penjelasan).
Adalah desain korelasional di mana peneliti tertarik dalam dua variabel (atau lebih) bervariasi, yaitu di mana perubahan dalam satu variabel merefleksi perubahan variable lain. Berikut adalah struktur rancangan penelitian penjelasan (explanatory research design):
- a)Para peneliti dapat mengkorelasikan dua variabel atau lebih.
- b)Para peneliti mengumpulkan data pada satu titik waktu. Bukti ditemukan dalam administrasi instrumen.
- c)Peneliti menganalisis semua variabel.
- d)Peneliti memperoleh setidaknya dua skor untuk masing-masing variabel.
- e)Peneliti melaporkan penggunaan statistik uji korelasi dalam analisis data.
- f)Di akhir, peneliti membuat interpretasi atau menarik kesimpulan dari hitungan hasil tes.
- The Prediction Design (Rancangan Penelitian Prediksi)
Prediktor adalah variabel yang digunakan untuk membuat prediksi tentang hasil dalam penelitian korelasional. Hasil prediksinya itu disebut kriteria variabel. Berikut adalah struktur rancangan dari penelitian prediksi, antara lain:
- a)Para penulis biasanya memasukan kata ‘prediksi’ di dalam judul.
- b) Para peneliti biasanya mengukur variabel prediktor pada satu titik waktu dan variabel kriteria pada suatu titik waktu selanjutnya.
- c)Para peneliti memperkirakan kinerja masa depan.
Sebuah penelitian prediksi akan melaporkan analisa korelasi menggunakan uji statistik korelasi. Sebagai contoh, penulis mungkin tertarik di beberapa prediktor yang membantu menjelaskan kriteria dari setiap variabel.
Disisi lain, menurut Fraenkel, Walen, dan Hyun (2012: 363) struktur rancangan dalam penelitian korelasi antara lain adalah memilih masalah, memilih sampel, memilih atau mengembangkan instrumen, penentuan prosedur, mengumpulkan dan menganalisis data, dan menginterpretasikan hasil.