Sumardi (2003:14) menjelaskan bahwa dan 4 ciri dari penelitian dan pengembangan, yaitu:
- Penelitian pengembangan memusatkan perhatian pada studi mengenai variabel-variabel dan perkembanganya selama beberapa bulan atau beberapa
tahun.
- Masalah sampling dalam studi longitudinal adalah kompleks karena terbatasnya subyek yang dapat diikuti dalam waktu yang lama: berbagai faktor mempengaruhi atrisi dalam studi longitudinal. Metode ini juga menuntut kontiniutas staf dan bantuan biaya untuk jangka waktu yang lama.
- Studi-studi cross-setional biasanya meliputi subyek lebih banyak, tetapi mencandra faktor-faktor pertumbuhan yang lebih sedikit dari pada studi-studi longitudinal.
- Studi-studi kencendrungan mengandung kelemahan bahwa faktor-faktor yang tak dapat diramalkan mungkin membuat kecendrungan yang didasarkan masa lampau menjadi tidak sah.
Berdasarkan pendapat di atas, jelaslah bahwa penelitian R/D ini bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran, yang disesuaikan dengan kurikulum, sehingga apabila berganti kurikulum, maka penelitian itu bisa saja tidak sah lagi atau tidak cocok digunakan lagi, serta penelitian R/D ini memerlukan lebih banyak waktu dan biaya apabila dibandingkan dengan penelitian lainnya.
Selanjutnya, Sandjaya (2006:105) menjelaskan bahwa secara umum ada empat karakteristik dari penelitian dan pengembangan, yaitu:
- Spesifik dan kontekstual: masalah yang akan dipecahkan melalui penelitian pengembangan merupakan masalah yang spesifik dan nyata.
- Problem solving: pengembangan model dan perangkat pembelajaran berorientasi pada pemecahan masalah.
- Kolaboratif: kerjasama antara peneliti/ pengembang (Litbang) dan guru/ sekolah.
- Menghasilkan produk: ada produk yang dihasilkan untuk dicoba keefektifannya.