Tujuan Penilaian Kinerja (skripsi dan tesis)

 Evaluasi terhadap kinerja merupakan masukan untuk pengambilan keputusan penting seperti promosi, transfer, dan pemutusan hubungan kerja. Evaluasi mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan. Evaluasi berfokus pada keterampilan dan kompetensi karyawan. Nawawi (2012:78) mengatakan bahwa penilaian prestasi kerja atau kinerja mempunyai tujuan yang berindikator luas yaitu sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
. a. Penilaian kinerja bertujuan untuk memperbaiki pekerjaan karyawan, dengan memberikan bantuan agar setiap pekerja mewujudkan dan menggunakan potensi yang dimilikinya secara maksimal dan melaksanakan misi organisasi atau perusahaan melalui pelaksanaan pekerjaan masing-masing.
b. Penilaian kinerja bertujuan untuk menghimpun dan mempersiapkan informasi bagi pekerja dan para manajer dalam membuat keputusan yang dapat dilaksanakan sesuai dengan bisnis organisasi atau perusahaan di tempatnya bekerja.
 c. Penilaian kinerja secara umum bertujuan untuk menyusun inventarisasi SDM di lingkungan organisasi atau perusahaan yang dapat digunakan dalam mendesain hubungan antara atasan dan bawahan, guna mewujudkan saling pengertian dan penghargaan dalam rangka mengembangkan keseimbangan antara keinginan pekerja secara individual dengan sasaran organisasi atau perusahaan, dan dari hasil tersebut dapat pula diketahui tentang kepuasan kerja atau sebaliknya. Di samping itu dapat pula digunakan untuk menyusun program pengembangan pribadi, pengembangan karier, program pelatihan, dan lain-lain bagi setiap pekerja
 d. Penilaian kinerja bertujuan untuk meningkatkan motivasi kerja yang berpengaruh pada prestasi para pekerja dalam melaksanakan tugastugasnya. Untuk itu hasil penilaian perlu diketahui oleh pekerja.
Dari  satu sisi pengetahuan tentang keberhasilannya akan menjadi motivasi untuk mempertahankannya dan bahkan untuk lebih meningkatkannya di masa depan. Sebaliknya informasi kegagalan dapat digunakan oleh organisasi atau perusahaan dalam usaha mendorong pekerja memperbaiki kekurangan atau kelemahannya agar di masa depan kinerjanya lebih meningkat, penilaian karya bertujuan untuk meningkatkan kinerja SDM.
2. Tujuan Khusus
a. Penilaian kinerja bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar melakukan promosi, menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang keliru atau tindakan memperbaiki (melaksanakan konseling), menegakkan disiplin sebagai kepentingan bersama, menetapkan pemberian penghargaan atau balas jasa, dan merupakan ukuran dalam mengurangi atau menambah pekerja melalui perencanaan SDM.
b. Penilaian kinerja bertujuan untuk menghasilkan informasi yang dapat dipergunakan sebagai kriteria dalam membuat test yang validitasnya tinggi. Dengan kata lain, informasi penilaian karya dapat digunakan untuk keperluan rekruitmen dan seleksi, karena dengan test yang valid akan diperoleh hasil berupa nilai yang dapat digunakan untuk memprediksi kemampuan calon pekerja dalam mengisi kekosongan, sehingga dapat diperoleh pekerja yang berkualitas.
 c. Penilaian kinerja menghasilkan informasi sebagai umpan balik bagi pekerja dalam meningkatkan efisiensi kerja, dengan memperbaiki kekurangan atau kekeliruannya dalam melaksanakan pekerjaan. Pekerja yang berstatus bawahan dapat mempergunakan informasi hasil penilaian karya untuk mengembangkan diri masing-masing secara individual.
 d. Penilaian kinerja bertujuan untuk menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pekerja dalam meningkatkan kinerja, baik yang berkenaan dengan pengetahuan dan keterampilan dalam bekerja maupun yang menyentuh sikap terhadap pekerjaannya. Dengan demikian informasi penilaian karya dapat digunakan untuk menetapkan tujuan dan materi di dalam kurikulum pelatihan tenaga kerja.
 e. Penilaian kinerja bertujuan untuk memberikan informasi tentang spesifikasi jabatan, baik untuk pembidangan maupun perjenjangannya dalam struktur organisasi. Spesifikasi ini dapat membantu dalam memecahkan masalah dalam organisasi atau perusahaan
. f. Penilaian kinerja bertujuan untuk meningkatkan komunikasi sebagai usaha mewujudkan hubungan manusiawi yang harmonis antara atasan dan bawahan, terutama jika penilaian dilakukan dengan metode interview