Manfaat Penilaian Kinerja (skripsi dan tesis)

Manfaat penilaian kinerja menurut Nawawi (2012:80), diantaranya adalah :
1. Manfaat bagi karyawan yang dinilai adalah
 a) meningkatkan kualitas kerja;
 b) adanya kejelasan standar hasil yang diharapkan mereka;
c) umpan balik dari kinerja masa lalu yang akurat dan konstruktif;
d) pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan yang dimiliki;
e) pengembangan perencanaan untuk meningkatkan kinerja dengan membangun kekuatan dan mengurangi kelemahan semaksimal mungkin;
 f) adanya kesempatan untuk berkomunikasi ke atas;
 g) peningkatan pengertian tentang nilai pribadi;
h) kesempatan untuk mendiskusikan permasalahan pekerjaan dan bagaimana mereka dapat mengatasinya;
 g) pemahaman jelas dari apa yang diharapkan dan apa yang perlu dilaksanakan untuk mencapai harapan tersebut; h) adanya pandangan yang lebih jelas tentang konteks pekerjaan
; i) kesempatan untuk mendiskusikan cita-cita dan bimbingan apapun, dorongan atau pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi cita-cita karyawan; dan
j) meningkatkan hubungan yang harmonis dan aktif dengan atasan.
2. Manfaat bagi Penilai (Manajer), yaitu
a) kesempatan untuk mengukur dan mengidentifikasikan kecenderungan kinerja karyawan untuk perbaikan manajemen;
 b) kesempatan untuk mengembangkan pandangan umum tentang pekerjaan individu dan departemen secara lengkap;
c) memberikan peluang untuk mengembangkan sistem pengawasan baik untuk pekerjaan manajer sendiri maupun pekerjaan bawahannya;
d)identifikasi gagasan terhadap peningkatan tentang nilai pribadi;
e) peningkatan kepuasan kerja;
 f) pemahaman yang lebih baik terhadap karyawan, tentang rasa takut, rasa grogi, harapan dan aspirasi mereka;
 g) meningkatkan kepuasan kerja baik dari para manajer maupun dari para karyawan;
 h) kesempatan untuk menjelaskan tujuan dan prioritas penilai dengan memberikan pandangan yang lebih baik terhadap bagaimana mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih besar kepada perusahaan;
 i) meningkatkan rasa harga diri yang kuat di antara manajer dan juga para karyawan, karena telah berhasil mendekatkan ide dari karyawan dengan ide dari para manajer;
 j) sebagai media untuk mengurangi kesenjangan antara sasaran individu dengan sasaran kelompok atau sasaran departemen SDM atau sasaran perusahaan;
 k) kesempatan bagi manajer untuk menjelaskan kepada karyawan apa yang sebenarnya diinginkan oleh perusahaan dari para karyawan sehingga para karyawan dapat mengukur dirinya, menempatkan dirinya dan berdaya sesuai dengan harapan dari manajer
; l) sebagai media untuk meningkatkan inter personal relationship atau hubungan antar pribadi antara karyawan dengan manajer;
m) dapat sebagai sarana meningkatkan motivasi karyawan dengan lebih memusatkan perhatian kepada mereka secara pribadi;
 n) merupakan kesempatan berharga bagi manajer agar dapat menilai kembali apa yang telah dilakukan sehingga ada kemungkinan merevisi target atau menyusun prioritas baru;
 o) bisa mengidentifikasi kesempatan untuk rotasi atau perubahan tugas karyawan