Scott (2015) manajemen laba adalah pilihan yang dilakukan oleh manajer
dalam menentukan kebijakan akuntansi, atau aksi nyata, yang mempengaruhi laba
sehingga mencapai sasaran dengan melaporkan laba tertentu. Fisher dan
Ronsenzweig (1995) dalam sulisyanto (2008) manajemn laba adalah tindakan
manajer untuk menaikan (menurunkan)laba periode berjalan dari sebuah
perusahaan yang dikelolanya tanpa menyebabkan kenaikan (penurunan)
keuntungan ekonomi perusahaan jangka panjang.
Menurut Healy dan Wallen (1999) manajemen terjadi ketika manajer
menggunakan judgement dalam laporan keuangan dan penyusunan transaksi
untuk mengubah laporan keuangan, sehingga menyesatkan stakeholders tentang
kinerja ekonomi perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil yang berhubungan
dengan kontrak yang tergantung pada angka akuntansi.
Dari pernyataan beberapa ahli tersebut dapat di simpulkan bahwa
manajemen laba merupakan tindakan manajemen dalam menaikan atau
menurunkan keuntungan (laba) di dalam suatu periode demi kepentingan internal
namun tanpa menyebabkan kenaikan atau penurunan terhadap keuntungan
ekonomi perusahaan jangka panjang.