Jenis-Jenis Komitmen

  1. Komitmen sikap
    Komitmen sikap berfokus pada proses bagaimana seseorang mulai memikirkan
    mengenai hubungannya dalam organisasi atau menentukan sikapnya terhadap
    organisasi. Hal ini dapat dianggap sebagai sebuah pola pikir dimana individu
    memikirkan sejauh mana nilai tujuannya sendiri sesuai dengan organisasi dimana
    ia berada. Komitmen sikap melibatkan pengukuran terhadap komitmen dan
    variabel lain yang dianggap sebagai penyebab atau konsekuensi dari komitmen.
    Tujuannya adalah untuk menunjukan bahwa komitmen yang kuat akan
    membentuk tingkah laku anggota organisasi sesuai dengan yang diharapkan, dan
    juga bertujuan untuk menunjukan karakteristik individu dan situasi kondisi seperti
    apa yang memengaruhi perkembangan komitmen berorganisasi yang tinggi
    (Buchanan & Steers Dalam Meyer & Allan,1997).
  2. Komitmen perilaku
    Komitmen perilaku berhubungan dengan proses dimana individu merasa terikat
    kepada organisasi tertentu dan bagaimana cara mereka mengatasi setiap masalah
    yang dihadapi. Komitmen perilaku, melihat anggota sebagai individu yang
    berkomitmen terhadap tingkah laku tertentu, dan bukan hanya sebagai suatu
    entitas saja. Sikap atau tingkah laku yang berkembang merupakan konsekuensi
    komitmen terhadap tingkah laku. Tujuan dari komitmen perilaku ini adalah untuk
    menentukan kondisi yang seperti apa yang membuat individu memiliki komitmen
    terhadap organisasinya (Kiesler dan Salancik Dalam Meyer & Allen, 1997).