Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi


Komitmen karyawan pada organisasi dapat ditentukan oleh beberapafaktor. Steers (Sopiah, 2008) mengidentifikasi terdapat tiga faktor yaitu(1)
ciri pribadi pekerja, (2) ciri pekerjaan dan (3) pengalaman kerja. Selanjutnya Stum (1998) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwaterdapat beberapa faktor atau kondisi yang dapat mempengaruhi komitmenorganisasi, antara lain:
a. Budaya keterbukaan
Berdasar studi yang berhubungan dengan lingkungan, faktor budayaketerbukaan memiliki korelasi tinggi dengan tindakan sejauh manaorganisasi mendorong pegawai untuk bertindak. Dapat berbicara sertaberbicara melawan status quo hanya mungkin terjadi dalambudayadimana tidak ada rasa takut pegawai akan retribusi. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara menilai kemauan dan kemampuan untuk terbuka, jujur dan faktor keberhasilan konfrontasi. b. Kepuasan kerja
Kepuasan kerja menjadi pendorong kinerja organisasi. Sama seperti
hal nya kepuasan kerja mempengaruhi produktifitas, kualitas dan moral
pegawai di organisasi, pegawai akan merasa puas karena berada di posisi
yang tepat dengan kemampuan dan orientasi yang sesuai. c. Kesempatan pegawai untuk berkembang
Setiap pegawai ingin berkembang dan belajar. Hal ini bukan berarti
hanya program pelatihan formal, pegawai berkembang dapat ditemukandi pembagian kerja, satuan tugas, konfreansi serta tanggung jawabyangdiperluas. Kesempatan yang diberikan oleh organisasi dapaat
mempengaruhi komitmen pegawai untuk tetap berada di organisasi. d. Arah organisasi
Karyawan saat ini ingin percaya dan memiliki kepercayaandiri
terhadap masa depan perusahaan tempat mereka bekerja. Kepercayaanbahwa semua akan baik bagi perusahaan pendorong utama untuk retensi
e. Kebutuhan pengakuan kerja/keseimbangan kehidupan
Faktor yang paling berpengaruh signifikan terhadap komitmenpegawai adalah “pengakuan manajemen akan pentingnya kehidupanpribadi dan keluarga.” pegawai ingin mengamati pengakuandankesadaran dari atasan mereka bahwa keluarga dan kehidupan pribadi itupenting.