Menurut Rook (1987), pembelian impulsif adalah dorongan yang kuat pada
individu dalam membeli suatu barang secara spontan atau tidak direncanakan.
Verplanken dan Herabadi (2001) mendefinisikan pembelian impulsif sebagai
pembelian yang tidak rasional dan dihubungkan dengan pembelian yang cepat dan
tidak direncanakan, diikuti oleh adanya konflik di dalam pikiran dan adanya
dorongan emosional. Ada dua batasan mengenai pembeli impulsif menurut
Verplanken dan Herabadi (2005) yaitu lebih mementingkan motif hedonis
daripada utilitarian dalam pembeliannya dan cenderung didorong oleh emosi yang
tinggi pada rasa gembira dan senang. Motif hedonis adalah motif dimana
berbelanja merupakan suatu kesenangan sendiri dan mengabaikan manfaat dari
produk yang dibeli. Sedangkan motif utilitarian adalah ketika individu membeli
barang berdasarkan manfaat yang nyata. Tidak berbeda dengan pengertian dari
Verplanken dan Herabadi (2005), Solomon dan Rabolt (2009) menyatakan bahwa
pembelian impulsif adalah keadaan yang terjadi ketika seseorang mengalami
perasaan terdesak secara mendadak dan tidak dapat dilawan untuk membeli
sesuatu. Hal ini sesuai dengan batasan yang diungkap oleh Gasiorowska (2011)
yang mendefinisikan pembelian impulsif adalah keinginan yang terjadi secara
tiba-tiba untuk membeli suatu barang tertentu yang sebenarnya tidak
direncanakan.
Menurut Utami (2010) pembelian impulsif adalah pembelian yang terjadi
ketika seseorang melihat produk atau merek tertentu, kemudian seseorang menjadi
tertarik untuk mendapatkannya, biasanya karena adanya rangsangan yang menarik
dari toko tersebut. Faktor tersebut menjadi rangsangan dalam mendorong
seseorang untuk melakukan pembelian di luar rencana, baik faktor dari dalam
individu maupun dari luar. Faktor dari dalam individu salah satunya seperti gaya
hidup belanja seseorang yang menjadikan belanja sebagai bagian kehidupan
sehari-hari dan motivasi belanja hedonis.
Adapun teori pembelian impulsif yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teori dari Verplanken dan Herabadi (2001). Berdasarkan beberapa paparan
pengertian pembelian impulsif diatas dapat disimpulkan bahwa pembelian
impulsif adalah dorongan kuat pada individu untuk membelanjakan uangnya
secara tiba-tiba dan tak terencana. Pembelian tersebut terjadi ketika individu
tertarik pada suatu produk yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.