Teori-Teori Permintaan Uang (skripsi dan tesis)

  1. internal value of money yaitu jumlah barang yang dapat dibeli dengan sejumlah uang tertentu  atau semakin rendah harga barang  semakin tinggi purchasing power uang
  2. .Eksternal value money yaitu nilai suatu mata uang diukur dengan mata uang negara lain (kurs, devisa = exchangerate) atau semakin tinggi harga barang semakin rendah purchasing power uang

                                                N=1/p

                                    N= purchasing power (nilai uang)

                                    P= Harga barang

Ini disebut teori kontitas

Teori ini termasuk teori moneter klasik dari (David home 1752) teori ini adalah harga barang berbanding lurus dengan jumlah uang

                        P   = f(m)

P   =  Harga barang

                                                M  = Jumlah uang yang beredar

Hanya untuk tujuan transaksi dan berjaga –jaga

Vellocity Uang adalah tetap

Barang dan jasa tetap

            Kelemahan teori kontitas

  1. Dalam kenyataan perubahan jumlah uang tidak secara langsung meraih money spending
  2. Vellocity circulation of money tidak bersifat stabil pada masyarakat yang moderen didalam memilih aternatif atas kelebihan uangnya  perlu di perhatikan
  3.   Likuiditas
  4. Hasil
  5. Resiko

            Permintaan uang secara clasik (Tedy herlambang dkk, 2002, 117)

Teori kontitas (Tha Quantity of money) beranalogi bahwa orang memegang uang untuk membeli barang dan jasa makin banyak taransaksi dan makin banyak uang yang diperlukan, hubungan ini dinyatakan dalam persamaan berikut

 M x V = P x Y

                                    M  (money)    =                                                                                               Uang yang diminta

V   (velocity)  =   Perputaran beberapa kali setiap rupiah      (lembar atau koin ) berputer (circulation) dalam perekonomian

  P   ( price)    =   tingkat indeks harga yang berlaku bagi  perekonomian

 Y  (output)    =  tingkat pendapatan = jumlah transaksi   yang berlaku

Sisikanan dari persamaan menunjukan transaksi dengan PY adalah tingkat pendapatan nominal dari persamaan di atas ditarik kesimpulan bahwa jika satiap fariabel berubah maka nominal ada satu fariaber lain ikut berubah agar tetap terjadi keseimbangan M

Karejna permintaan diartikan sebagai saldo riil (P) maka persamaan diatas dapat di rubah sedikit menjadi :

Untuk mencaapai keseimbangan maka penawaran (      ) hrs sebesar permintaan uang, sekarang dapat di analisais apa yang terjadi dengan kenaikan penggunaan  ATM, ATM mengakibatkan penggurangan jumlah rata – rata uang yang di pegang  (k) atau (v) naik dengan M tetap maka berarti salah satu dari variabel sisi kanan ( dala hal P ) akan naik jadi kenaikan ATM dapat terjadinya inflasi.

Teori Permintaan menurut Keynes

Teori permintaan menurut Keynes didasarkan pada tiga motif :

Motif Transaksi (Transaction Motive)

Adalah motif yang mendasari permintaan uang untuk keperluan aktivitas sehari-hari dari unit ekonomi

Motif Berjaga-jaga(Precautionary Motive)

Adalah motif yang mendasari permintaan uang untuk mengantisipasi fluktuasi dari aktivitas ekonomi disamping juga untuk menutupi jika misalnya terjadi kerugian karna motif spekulasi.

Motif Spekulasi(Speculation Motive)

Merujuk pada perkembangan aset alternatif atau ketidak pastian resiko sehingga di mungkinkan untuk memperoleh laba atau rugi (gain or lose)

Permintaan menurut Keynes yang menekankan pembahasan pada pembahasan pada motif transaksi, fungsi dari tingkat bunga (-) dan pendapatan(+), dimana :

                     =F(Y,i)

Jika pendapatan naik maka tentu akan menaikkan permintaan uang selama(ceteris paribus) tingkat bunga tetap.

Likuiditas Uang

Diartikan sebagai tingkat kemudahan dan kecepatan aset tersebut dapat ditukar dengan barang, jasa dan aset lainnya. Semakin likuid suatu aset berarti menurunkan permintaan uang. Dinyatakan sebagai :

= f(rs;rb;π ;w)

Keterangan :

rs         : real return on stock

rb         : real return on bond

π          :   expected inflation rate

w         :  kekayaan

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang :

Kenaikan Permintaan uang Alasan
Tingkat Harga (P)

 

 

 

 

Pendapatan Riil (Y)

 

 

 

 

 

Tingkat Bunga Riil, r

 

 

 

 

Perkiraan Inflasi

 

 

Tingkat Bunga Nominal untuk Uang, im

 

Kekayaan (w)

 

 

 

Resiko

 

 

 

Likuiditas aset alternatif

 

Efisiensi pembayaran melalui teknologi ATM

Naik, proporsional

 

 

 

 

Naik lebih kecil dari proporsional

 

 

 

 

Turun

 

 

 

 

Turun

 

 

Naik

 

 

Naik

 

 

 

Naik, jika resiko aset alternatif naik,

Turun, jika resiko uang naik

Turun

 

Turun

Kenaikan tingkat harga dua kali akan menaikkan jumlah Rupiah yang diperlukan untuk transaksi dua kali

Tingkat pendapatan yang lebih tinggi menunjukkan lebih banyak transaksi dan selanjutnya lebih banyak permintaan untuk likuiditas

Makin tinggi r, berarti makin tinggi hasil dari aset alternatif men ‘switch ‘ jumlah uang diminta

Makin tinggi , berarti makin tinggi hasil dari aset alternatif .

Makin tinggi, maka orang semakin suka memegang Uang (giro)

Bagian dari kenaikan kekayaan mungkin dipegang dalam bentuk uang

Menyebabkan uang lebih menarik ,

Menyebabkan uang kurang menarik.

Menyebabkan aset lebih menarik

Orang dapat menjalangkan aktivitas dengan lebih sedikit uang.