- internal value of money yaitu jumlah barang yang dapat dibeli dengan sejumlah uang tertentu atau semakin rendah harga barang semakin tinggi purchasing power uang
- .Eksternal value money yaitu nilai suatu mata uang diukur dengan mata uang negara lain (kurs, devisa = exchangerate) atau semakin tinggi harga barang semakin rendah purchasing power uang
N=1/p
N= purchasing power (nilai uang)
P= Harga barang
Ini disebut teori kontitas
Teori ini termasuk teori moneter klasik dari (David home 1752) teori ini adalah harga barang berbanding lurus dengan jumlah uang
P = f(m)
P = Harga barang
M = Jumlah uang yang beredar
Hanya untuk tujuan transaksi dan berjaga –jaga
Vellocity Uang adalah tetap
Barang dan jasa tetap
Kelemahan teori kontitas
- Dalam kenyataan perubahan jumlah uang tidak secara langsung meraih money spending
- Vellocity circulation of money tidak bersifat stabil pada masyarakat yang moderen didalam memilih aternatif atas kelebihan uangnya perlu di perhatikan
- Likuiditas
- Hasil
- Resiko
Permintaan uang secara clasik (Tedy herlambang dkk, 2002, 117)
Teori kontitas (Tha Quantity of money) beranalogi bahwa orang memegang uang untuk membeli barang dan jasa makin banyak taransaksi dan makin banyak uang yang diperlukan, hubungan ini dinyatakan dalam persamaan berikut
M x V = P x Y
M (money) = Uang yang diminta
V (velocity) = Perputaran beberapa kali setiap rupiah (lembar atau koin ) berputer (circulation) dalam perekonomian
P ( price) = tingkat indeks harga yang berlaku bagi perekonomian
Y (output) = tingkat pendapatan = jumlah transaksi yang berlaku
Sisikanan dari persamaan menunjukan transaksi dengan PY adalah tingkat pendapatan nominal dari persamaan di atas ditarik kesimpulan bahwa jika satiap fariabel berubah maka nominal ada satu fariaber lain ikut berubah agar tetap terjadi keseimbangan M
Karejna permintaan diartikan sebagai saldo riil (P) maka persamaan diatas dapat di rubah sedikit menjadi :
Untuk mencaapai keseimbangan maka penawaran ( ) hrs sebesar permintaan uang, sekarang dapat di analisais apa yang terjadi dengan kenaikan penggunaan ATM, ATM mengakibatkan penggurangan jumlah rata – rata uang yang di pegang (k) atau (v) naik dengan M tetap maka berarti salah satu dari variabel sisi kanan ( dala hal P ) akan naik jadi kenaikan ATM dapat terjadinya inflasi.
Teori Permintaan menurut Keynes
Teori permintaan menurut Keynes didasarkan pada tiga motif :
Motif Transaksi (Transaction Motive)
Adalah motif yang mendasari permintaan uang untuk keperluan aktivitas sehari-hari dari unit ekonomi
Motif Berjaga-jaga(Precautionary Motive)
Adalah motif yang mendasari permintaan uang untuk mengantisipasi fluktuasi dari aktivitas ekonomi disamping juga untuk menutupi jika misalnya terjadi kerugian karna motif spekulasi.
Motif Spekulasi(Speculation Motive)
Merujuk pada perkembangan aset alternatif atau ketidak pastian resiko sehingga di mungkinkan untuk memperoleh laba atau rugi (gain or lose)
Permintaan menurut Keynes yang menekankan pembahasan pada pembahasan pada motif transaksi, fungsi dari tingkat bunga (-) dan pendapatan(+), dimana :
=F(Y,i)
Jika pendapatan naik maka tentu akan menaikkan permintaan uang selama(ceteris paribus) tingkat bunga tetap.
Likuiditas Uang
Diartikan sebagai tingkat kemudahan dan kecepatan aset tersebut dapat ditukar dengan barang, jasa dan aset lainnya. Semakin likuid suatu aset berarti menurunkan permintaan uang. Dinyatakan sebagai :
= f(rs;rb;π ;w)
Keterangan :
rs : real return on stock
rb : real return on bond
π : expected inflation rate
w : kekayaan
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang :
Kenaikan | Permintaan uang | Alasan |
Tingkat Harga (P)
Pendapatan Riil (Y)
Tingkat Bunga Riil, r
Perkiraan Inflasi
Tingkat Bunga Nominal untuk Uang, im
Kekayaan (w)
Resiko
Likuiditas aset alternatif
Efisiensi pembayaran melalui teknologi ATM |
Naik, proporsional
Naik lebih kecil dari proporsional
Turun
Turun
Naik
Naik
Naik, jika resiko aset alternatif naik, Turun, jika resiko uang naik Turun
Turun |
Kenaikan tingkat harga dua kali akan menaikkan jumlah Rupiah yang diperlukan untuk transaksi dua kali
Tingkat pendapatan yang lebih tinggi menunjukkan lebih banyak transaksi dan selanjutnya lebih banyak permintaan untuk likuiditas Makin tinggi r, berarti makin tinggi hasil dari aset alternatif men ‘switch ‘ jumlah uang diminta Makin tinggi , berarti makin tinggi hasil dari aset alternatif . Makin tinggi, maka orang semakin suka memegang Uang (giro) Bagian dari kenaikan kekayaan mungkin dipegang dalam bentuk uang Menyebabkan uang lebih menarik , Menyebabkan uang kurang menarik. Menyebabkan aset lebih menarik Orang dapat menjalangkan aktivitas dengan lebih sedikit uang. |