Struktur Modal (skripsi dan tesis)

Semakin ketatnya persaingan bisnis saat ini, sumber pendanaan yang berasal
modal sendiri seringkali dirasa kurang. Hal tersebut mendorong manajer keuangan
untuk melakukan alternatif pendanaan selain dari modal sendiri yaitu dengan cara
menggalang dana dari luar perusahaan berupa utang. Pada proporsi tertentu
dengan adanya tambahan pendanaan berupa utangakan meningkatkan
produktivitas perusahaan yang kemudian akan berdampak meningkatnya nilai
perusahaan. Namun sebaliknya, apabila tingkat utang jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan produktifitas perusahaan akan berdampak turunnya nilai
perusahaan. Hal tersebut berkaitan erat dengan masalah pendanaan pada struktur
modal perusahaan. Struktur modal sangat berperan penting di dalam suatu
kegiatan perusahaan. Struktur modal didapatkan dari sumber dana dari dalam
perusahaan maupundari luar perusahaan.
Struktur modal merupakan salah satu faktor fundamental dalam operasi
perusahaan. Struktur modal suatu perusahaan ditentukan oleh kebijakan
pembelanjaan (Financing Policy) dari manajer keuangan yang senantiasa
dihadapkan pada pertimbangan baik.
Dalam Jurnal Yudhistira A (2018), Struktur modal adalah bagian dari struktur
keuangan yang mencerminkan perimbangan (absolut maupun relatif) antara
keseluruhan modal eksternal (baik jangka pendek maupun jangka panjang) dengan
jumlah modal sendiri (Hermuningsih, 2013). Struktur modal merupakan topik
utama yang terdapat dalam keuangan, baik dibahas sebagai sub topik dalam
keuangan perusahaan maupun dalam keputusan investasi. Dalam neraca
perusahaan (balance sheet) yang terdiri dari sisi aktiva yang mencerminkan
struktur kekayaan dan sisi pasiva sebagai struktur keuangan. Struktur modal
sendiri merupakan bagian dari struktur keuangan yang dapat diartikan sebagai
pembelajaran permanen yang mencerminkan perimbangan antara hutang jangka
panjang dengan modal sendiri.
Salah satu keputusan terpenting dalam mengelola suatu fungi keuangan adalah
seberapa besar kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dana yang
akan digunakan baik untuk kegiatan operasional maupun untuk melakukan
ekspansi. Pemenuhan akan kebutuhan dana dapat diperoleh dengan baik secara
internal perusahaan maupun secara eksternal. Bentuk pendanaan secara internal
(internal financing) adalah laba ditahan dan depresiasi. Sumber pendanaan secara
eksternal dapat dibedakan menjadi pembiayaan hutang (debt finaning) dan
pendanaan modal sendiri (equity financing).