Konsep Strategi (skripsi dan tesis)

Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta
pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai
tujuan tersebut (Chandler,1962:13 dalam Rangkuti ,2002:4). Pemahaman yang
baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang bersangkutan
sangat menentukan suksesnya strategi apa yang akan disusun. Berdasarkan
hasil pernyataan diatas mengenai konsep strategi, dapat disimpulkan bahwa
konsep strategi dapat dibagi atas dua yakni:
a. Distinctive Competence: tindakan yang dilakukan perusahaan agar dapat
melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya.
Distinctive Competence ini meliputi keahlian tenaga kerja dan
kemampuan sumber daya.
b. Competitive Advantage: kegiatan spesifik yang dikembangkan
perusahaan untuk melakukan yang lebih baik dibanding dengan
pesaingnya. Strategi yang digunakan untuk memperoleh keunggulan
dalam bersaing adalah cost leadership, differensial dan focus.
Porter menyebutkan competive advantage terbagi menjadi 3 (dalam
Rangkuti, 2009: 6) yaitu:
1) Keunggulan biaya menyeluruh (Cost Leadership)
Pencapaian biaya keseluruhan yang rendah seringkali menuntut bagian
pasar relative yang tinggi atau kelebihan yang lain, seperti akses yang
menguntungkan kepada bahan baku. Selain itu juga perlu untuk merancang
produk agar mudah didapat, menjual banyak lini produk yang mudah dibuat,
menjual banyak lini produk yang berkaitan untuk menebarkan biaya, serta
melayani kelompok pelanggan yang besar guna membangun volume. Penerapan
strategi biaya rendah mungkin memerlukan investasi modal pendahuluan yang
besar untuk peralatan modern, penetapan harga yang agresif dan kerugian awal
untuk membina bagian pasar yang tinggi pada akhirnya dapat memungkinkan
skala ekonomis dalam pembelian yang akan semakin menekan biaya
(Porter,2008: 32).
2) Diferensiasi
Diferensiasi merupakan strategi yang baik untuk menghasilkan laba di
atas rata-rata dalam suatu industri karena strategi ini menciptakan posisi yang
aman untuk mengatasi kekuatan pesaing, meskipun dengan cara yang berbeda
dari strategi keunggulan biaya. Diferensiasi memberikan penyekat kepada
persaingan karena adanya loyalitas dari merk pelanggan dan mengakibatkan
berkurangnya kepekaan terhadap harga. Diferensiasi juga meningkatkan margin
laba yang menghindarkan kebutuhan akan posisi biaya rendah (Porter, 2008:
34).
3) Fokus
Strategi biaya rendah dan diferensiasi ditunjukan untuk mencapai sasaran
dikeseluruhan industri, maka strategi fokus dibangun untuk melayani target
secara baik. Strategi ini didasarkan pada pemikiran bahwa perusahaan dengan
demikian akan mampu melayani target strateginya yang sempit secara lebih
efektif dan efisien dibandingkan dengan pesaing yang bersaing lebih luas.
Menurut Rangkuti (2009: 7), Strategi dapat dikelompokan menjadi 3 (tiga)
tipe strategi yaitu:
a. Strategi manajemen
Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh
manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro, misalnya
strategi pengembangan produk, penerapan harga, akuisisi, pengembangan
pasar dan sebagainya.
b. Strategi investasi
Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi,
misalnya perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau
berusaha melakukan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan
kembali divisi baru dan sebagainya.
c. Strategi bisnis
Strategi ini sering disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi
ini berorientasi pada fungsi- fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi
pemasaran, produksi atau operasional, distribusi, dan strategi yang berhubungan
dengan keuangan.