Pengelolaan perusahaan yang semakin dipisahkan dari kepemilikan
perusahaan merupakan salah satu ciri perekonomian modern, hal ini sesuai dengan
agency theory yang menginginkan pemilik perusahaan (principal) menyerahkan
pengelolaan perusahaan kepada tenaga professional (agent) yang lebih mengerti
dalam menjalankan bisnis. Tujuan dipisahkannya pengelolaan dan kepemilikan
perusahaan yaitu agar pemilik memperoleh keuntungan maksimal dengan biaya
yang efisien.
Struktur kepemilikan sangat penting dalam menentukan kinerja perusahaan
yang nantinya akan mempengaruhi nilai perusahaan. Dua aspek yang perlu
dipertimbangkan dalam kepemilikan adalah (1) konsentrasi kepemilikan oleh
pihak luar (outsider ownwership concentration) dan (2) kepemilikan perusahaan
oleh manajer (manager ownership).