Menurut sabri et al (dikutip dalam Margaretha dan
Pambudhi,2015:77) sebagai mahasiswa pada masa kuliah adalah saat
pertama mereka mengelola keuangannya sendiri tanpa adanya pengawasan
dari orang tua. Mahasiswa harus mengatur keuangannya dengan baik dan
bertanggung jawab atas keputusan yang mereka buat. Permasalahanpermasalahan
keuangan yang biasa timbul pada mahasiswa adalah belum
memiliki pendapatan sendiri, masih bergantung pada orang tua, dan belum
bisa membuat keputusan keuangan sendiri. Mahaiswa yang berada pada
jenjang lebih tinggi juga akan menghadapi permasalahan yang sama.
Widayati (2012) menjelaskan pembelajaran di perguruan tinggi
sangat berperan penting dalam proses pembentukan literasi finansial
mahasiswa. Mahasiswa tinggal di lingkungan ekonomi yang beragam dan
kompleks sehingga peningkatan kebutuhan pendidikan keuangan sangat
diperlukan. Pembelajaran yang efektif dan efisien akan membantu
mahasiswa memiliki kemampuan memahami, menilai, dan bertindak
dalam kepentingan keuangan mereka. Adanya pengetahuan yang baik
sejak dini diharapkan mahasiswa dapat memiliki kehidupan yang sejahtera
di masa yang akan mendatang.
Menurut Trianto (2009) dalam Widayanti (2012) Pembelajaran
pada hakikatnya adalah usaha sadar pendidik untuk membelajarkan
siswanya (mengarahkan interaksi pembelajar dengan sumber belajar yang
lain) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Proses pembelajaranĀ diperguruan tinggi mengambil peran penting dalam proses pembentukan
literasi keuangan mahasiswa.