Literasi keuangan sendiri dibagi menjadi empat indikator diantaranya terdiri
dari :
1. Pengetahuan keuangan dasar (basic financial knowledge) merupakan
kemampuan dasar intelektual tentang keuangan yang mencakup pengeluaran,
pendapatan, aset, hutang, ekuitas, dan risiko. Pengetahuan ini akan
mempengaruhi perilaku individu dalam mengelola keuangan yang berhubungan
dengan pengambilan keputusan untuk melakukan investasi ataupun pembiayaan.
2. Simpanan dan pinjaman (saving and borrowing) merupakan produk dari
perbankan yang lebih dikenal sebagai tabungan dan kredit seperti halnya pada
lembaga keuangan bank. Simpanan (saving) adalah sejumlah uang yang
disisihkan dan disimpan untuk kebutuhan di masa yang akan datang. Bentuk
simpanan bisa berupa tabungan dalam bank atau simpanan dalam bentuk
deposito. Individu yang memiliki pendapatan yang lebih besar daripada
pengeluarannya memiliki kecenderungan untuk menyimpan sisa uangnya.
Sedangkan pinjaman (borrowing) merupakan fasilitas yang diberikan untuk
peminjaman sejumlah uang yang akan dibayarkan kembali pada jangka waktu
yang sudah ditentukan. Umumnya individu melakukan peminjaman karena
kebutuhan yang mendesak dengan meminjam uang pada bank.
3. Proteksi (insurance) merupakan suatu bentuk perlindungan secara finansial yang
dilakukan bermacam bentuk misalnya, asuransi jiwa, asuransi kesehatan,
asuransi properti, asuransi pendidikan, dan asuransi kesehatan dimana akan
bermanfaat di masa depan saat kebutuhan tersebut dibutuhkan. Asuransi
melibatkan pihak tertanggung untuk melakukan pembayaran premi secara
berkala dalam suatu waktu tertentu yang berguna sebagai ganti polis yang
menjamin perlindungan yang diperoleh oleh pihak tertanggung.
4. Investasi (Investment) merupakan suatu bentuk penanaman modal atau aset yang
dimiliki individu maupun organisasi dengan tujuan untuk memperoleh
keuntungan di masa yang akan datang. Bentuk investasi bisa berupa aset riil
(properti atau emas), aset keuangan (saham, deposito, obligasi, dan aset
keuangan lainnya), dan lain-lain. Individu yang memiliki aset atau kekayaan
yang lebih dapat dimanfaatkan untuk investasi. Keuntungan dari investasi ini
tentunya berbeda-beda dari masing-masing tiap investasi yang akan disertai
dengan risiko yang juga berbeda.