Pada dasarnya banyak faktor yang mempengaruhi derajat partisipasi
seseorang yang tercermin dalam prilaku dan aktifitasnya dalam suatu
kegiatan. Faktor yang mempengaruhi derajat partisipasi antara lain
pendidikan, penghasilan dan pekerjaan anggota masyarakat dalam hal ini
orang tua siswa.
Tingkat pendidikan orang tua siswa memiliki hubungan yang positif
terhadap partisipasinya dalam membantu pelaksanaan penyelenggaraan
pendidikan. Menurut Soemanto R B, dkk. (Muryani Khikmawati, 1997: 28)
mengatakan bahwa mereka yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi akan
lebih tinggi derajat partisipasinya dalam pembangunan, hal mana karena
dibawa oleh semakin kesadarannya terhadap pembangunan. Hal ini berarti
semakin tinggi derajat partisipasi terhadap program pemerintah termasuk
dalam penyelenggaraan pendidikan.
Faktor pendidikan juga berpengaruh pada prilaku seseorang dalam
menerima dan menolak suatu perubahan yang dirasakan baru. Masyarakat
(orang tua siswa) yang berpendidikan ada kecenderungan lebih mudah
menerima inovasi jika ditinjau dari segi kemudahan (eccessibility) atau
dalam mendapatkan informasi yang mempengaruhi sikapnya. Seseorang
yang mempunyai derajat pendidikan mempunyai kesempatan yang lebih
besar dalam menjangkau sumber informasi.
Oleh karena itu, orang yang mempunyai pendidikan kuat akan
tertanam rasa ingin tahu sehingga akan selalu berusaha untuk tahu tentang
inovasi baru dari pengalaman-pengalaman belajar selama hidup.
Faktor penghasilan merupakan indikator status ekonomi seseorang,
faktor ini mempunyai kecenderungan bahwa seseorang dengan status
ekonomi tinggi pada umumnya status sosialnya tinggi pula. Dengan kondisi
semacam ini mempunyai peranan besar yang dimainkan dalam masyarakat
dan ada kecenderungan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan terutama
gejala ini dominan di masyarakat pedesaan. Pengaruh ekonomi jika diukur
dalam besarnya kontribusi dalam kegiatan pembangunan ada kecenderungan
lebih besar kontribusi berupa tenaga.
Dalam hubungannya partisipasi orang tua siswa dalam membantu
pengembangan proses pembelajaran pada tahapan pelaksanaan, faktor
penghasilan mempunyai peranan, karena untuk melaksanakan inovasi
membutuhkan banyak modal yang sifatnya lebih intensif.
Faktor lain disampaikan oleh Angell dalam Ensiklopedia Wikipedia
berjudul partisipasi (2011) mengatakan partisipasi yang tumbuh dalam
masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kecenderungan seseorang dalam berpartisipasi, yaitu: usia,
jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan, lamanya tinggal.
a. Usia
Faktor usia merupakan faktor yang memengaruhi sikap seseorang
terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang ada. Mereka dari
kelompok usia menengah ke atas dengan keterikatan moral kepada nilai
dan norma masyarakat yang lebih mantap, cenderung lebih banyak yang
berpartisipasi daripada mereka yang dari kelompok usia lainnya.
b. Jenis Kelamin
Nilai yang cukup lama dominan dalam kultur berbagai bangsa
mengatakan bahwa pada dasarnya tempat perempuan adalah “di dapur”
yang berarti bahwa dalam banyak masyarakat peranan perempuan yang
terutama adalah mengurus rumah tangga, akan tetapi semakin lama nilai
peran perempuan tersebut telah bergeser dengan adanya gerakan
emansipasi dan pendidikan perempuan yang semakin baik.
c. Pendidikan
Pendidikan dikatakan sebagai salah satu syarat mutlak untuk
berpartisipasi. Pendidikan dianggap dapat memengaruhi sikap hidup
seseorang terhadap lingkungannya, suatu sikap yang diperlukan bagi
peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat.
d. Pekerjaan dan Penghasilan
Hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena pekerjaan
seseorang akan menentukan berapa penghasilan yang akan diperolehnya.
Pekerjaan dan penghasilan yang baik dan mencukupi kebutuhan seharihari dapat mendorong seseorang untuk berpartisipasi dalam kegiatankegiatan masyarakat. Pengertiannya bahwa untuk berpartisipasi dalam
suatu kegiatan, harus didukung oleh suasana yang mapan perekonomian.
e. Lamanya Tinggal
Lamanya seseorang tinggal dalam lingkungan tertentu dan
pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan tersebut akan
berpengaruh pada partisipasi seseorang. Semakin lama ia tinggal dalam
lingkungan tertentu, maka rasa memiliki terhadap lingkungan cenderung
lebih terlihat dalam partisipasinya yang besar dalam setiap kegiatan
lingkungan tersebut.