Persepsi Kualitas (skripsi dan tesis)

Menurut Fandy Tjiptono, (2011:97). persepsi kualitas merupakan penilaian nasabah terhadap keunggulan atau superioritas produk secara keseluruhan. Oleh karena itu, persepsi kualitas didasarkan pada evaluasi subyektif konsumen dan Apabila suatu merek memiliki kualitas serta keunggulan yang baik dalam produknya, akan terjadi persepsi yang baik juga pada benak konsumen terhadap merek tersebut. Persepsi kualitas (Perceived Quality), mencerminkan penilaian konsumen terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu merek produk atau jasa (Erna, 2008:61). Apabila suatu merek memiliki kualitas serta keunggulan yang baik dalam produknya, akan terjadi persepsi yang baik juga pada benak konsumen terhadap merek tersebut. Mengacu pada pendapat David A. Garvin mengenai dimensi persepsi kualitas (Darmadi Durianto et al., 2001:98) dibagi menjadi 7 yaitu : 19 1. Kinerja Melibatkan berbagai karakteristik operasional utama 2. Pelayanan Mencerminkan kemampuan memberikan pelayanan pada produk. 3. Ketahanan Mencerminkan umur ekonomis dari produk tersebut. 4. Keandalan Konsistensi dari kinerja yang dihasilkan suatu produk. 5. Karakteristik produk Bagian tambahan dari produk yang memberi penekanan bahwa perusahaan memahami kebutuhan pelanggannya yang dinamis sesuai perkembangan. 6. Kesesuaian dengan spesifikasi Kualitas proses manufaktur sesuai spesifikasi yang ditentukan dan teruji. 7. Hasil Mengarah pada kualitas yang dirasakan yang melibatkan enam dimensi sebelumnya. Menurut untuk mengukur variabel ini, indikator yang digunakan menurut Quan Tran dan Carmen Cox (2009) dalam Albert Soebianto (2014) adalah : 1. Persepsi konsumen terhadap keyamanan 2. Persepsi konsumen terhadap keandalan 3. Persepsi konsumen terhadap keandalan 4. Persepsi konsumen terhadap jaringan layananperbaikan dan suku cadang 5. Persepsi konsumen terhadap penampilan sebagai produk yang berkualitas