Berdasarkan pendapat yang diungkapkan oleh Anastasia dan Urbina (1997) dalam Suprananto (2012), analisis butir soal memiliki banyak manfaat, diantaranya yakni:
- Membantu pengguna tes dalam mengevaluasi kualitas tes yang digunakan,
- relevan bagi penyusunan tes informal seperti tes yang disiapkan guru untuk siswa dikelas,
- mendukung penulisan butir soal yang efektif,
- secara materi dapat memperbaiki tes di kelas,
- meningkatkan validitas soal dan reliabilitas.
Linn dan Gronlund (1995) dalam Suprananto (2012: 163), menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan analisis butir soal, biasanya didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apakah fungsi soal sudah tepat?
- Apakah soal telah memiliki tingkat kesukaran yang tepat?
- Apakah soal bebas dari hal-hal yang tidak relevan?
- Apakah pilihan jawabannya efektif?
Selain itu, data hasil analisis butir soal juga sangat bermanfaat sebagai dasar untuk:
- Diskusi tentang efisien hasil tes,
- kerja remedial
- peningkatan secara umum pembelajaran di kelas,
- peningkatan keterampilan pada kontruksi tes.
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa analisis butir soal memberikan manfaat:
- Menentukan soal-soal yang cacat atau tidak berfungsi dengan baik,
- meningkatkan butir soal melalui tiga komponen analisis yaitu, tingkat kesukaran, daya pembeda dan pengecoh soal,
- merevisi soal yang tidak relevan degan materi yang diajarkan, ditandai dengan banyaknya anak yang tidak dapat menjawab butir soal tertentu.