Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Intensi Whistleblowing (skripsi dan tesis)

 

Menurut Mowday et al (1979), komitmen organisasi dapat didefinisikan sebagai kekuatan relatif dari identifikasi individu dan keterlibatannya dengan organisasi tertentu. Porter et al (1974) menyatakan bahwa komitmen organisasi ditandai dengan tindakan antara lain, (1) kepercayaan, penerimaan nilai dan tujuan organisasi, (2) kesediaan untuk mengerahkan usaha yang cukup besar untuk kepentingan organisasi, dan (3) kebutuhan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi terhadap organisasi kemungkinan akan melakukan tindakan whistleblowing. Apabila penilaian bersifat subjektif, maka orang tersebut memang loyal terhadap organisasi akan tetapi tidak dengan peraturan yang ada. Berbeda halnya apabila penilaian bersifat objektif yang menunjukkan keloyalan terhadap organisasi akan tetapi tetap mempertimbangkan aturan yang berlaku di suatu tempat dan tidak ingin terjadi kasus pelanggaran yang justru akan memperburuk pada organisasi. Pemaparan diatas apabila dikaitkan dengan profesi auditor pemerintah, auditor yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi dinilai bagus untuk organisasi. Komitmen organisasi ditandai dengan adanya partisipasi aktif dan kontribusi yang terbaik yang bisa dilakukan dari seorang individu untuk organisasi, termasuk hal-hal 49 yang dapat berdampak buruk pada organisasi.

Auditor yang berkomitmen tinggi akan mengungkap (whistleblowing) hal yang dapat mengakibatkan kerugian bagi Inspektorat Daerah. Beberapa penelitian terdahulu telah dilakukan diantaranya Bagustianto (2015) menemukan bahwa komitmen organisasi berpengaruh terhadap intensi seseorang untuk melakukan whistleblowing studi kasus pada pengawai negeri sipil Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Selanjutnya, penelitian Sari dan Setiawati (2016) yang menyatakan bahwa komitmen organisasi berpengaruh pada intensi whistleblowing studi pada alumni Pendidikan Profesi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayahna. Lebih lanjut lagi, penelitian yang dilakukan oleh Alleyne (2016) menemukan bahwa akuntan non-publik yang berada di Kota Barbados yang memiliki komitmen organisasi yang tinggi, akan semakin tinggi pula keinginan melakukan tindakan whistleblowing