Intensitas Moral (skripsi dan tesis)

Jones (1991) mengidentifikasi bahwa intensitas moral yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan seseorang dan tingkat intensitas moral sangat 40 bervariasi. Intensitas moral bersifat multidimensi dan tingkat komponen-komponen bagiannya merupakan karakteristik dari isu-isu moral. Kreshasturi (2014), mengidentifikasikan intensitas moral sebagai sebuah konstruk yang mencakup karakteristik-karakteristik yang merupakan perluasan dari isu-isu yang terkait dengan isu moral utama dalam sebuah situasi yang akan mempengaruhi persepsi individu mengenai masalah etika dan intensi keperilakuan yang dimilikinya. Menurut Novius dan Arifin (2008), intensitas moral adalah sesuatu yang saling berkaitan dengan isu-isu moral yang akan berpengaruh pada penilaian etika seseorang dan niat untuk seseorang dalam melakukan sesuatu. Seseorang akan mengidentifikasi ukuran pasti baik atau buruk dari suatu perilaku yang akan dilakukan. Hal tersebut juga dapat dipengaruhi oleh faktor internal individu maupun faktor eksternal. Faktkor internal individu adalah diri pribadi individu tersebut sedangkan faktor eksternal yaitu lingkungan dimana individu itu berada. Selain itu, Jones (1991) mengidentifikasi bahwa ada enam elemen intensitas moral yang dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan seseorang yang sekaligus digunakan untuk mengukur intensitas moral seseoarng. Inilah yang akan menjadi landasan pengukuran intensitas moral yang dengan empat skenario sebagai bahan pertimbangan.