Kesadaran merek dalam ekuitas merek tergantung pada sejauh mana tingkatan kesadaran yang dicapai oleh suatu merek (Aaker dalam Rangkuti, 2002:40). Kesadaran merek adalah kekuatan kehadiran merek bagi konsumen. Kesadaran merek merupakan kemampuan seorang calon pembeli untuk mengenalatau mengingat suatu merek yang merupakan bagian dari suatu kategori produk (Aaker, 1991:61). Kesadaran merek memiliki fungsi sebagai mekanisme memperluas pasar merek, mempengaruhi persepsi dan tingkah laku, dan sebagai kunci pembuka untuk masuk ke elemen lainnya (key of brand asset).
Tidak Menyadari Merek (Unaware of Brand) Merupakan tingkatan paling rendah dalam piramida kesadaran merek, dimana konsumen tidak menyadari akan adanya suatu merek. b. Pengenalan Merek (Brand Recognition) Merupakan tingkat minimal dari kesadaran merek, dimana pengenalan suatu merek muncul lagi setelah dilakukan pengingatan kembali lewat bantuan (aided recall). c. Pengingatan Kembali terhadap Merek (Brand Recall) Pada tingkatan ini didasarkan pada permintaan seseorang untuk meyebutkan merek tertentu tanpa bantuan (unaided recall). d. Puncak Pikiran (Top of Mind) Merek yang disebutkan pertama dalam suatu tugas pengingatan kembali tanpa bantuan berarti telah meraih kesadaran puncak pikiran (top-of-mind awareness), suatu posisi istimewa. Dalam pengertian sederhana, merek tersebut menjadi “pimpinan” dari berbagai merek yang ada dalam pikiran seseorang (Aaker, 1997:92).