Menurut Pudjijogyanti (1995) ada beberapa factor yang mempengaruhi konsep diri, yaitu: a. Citra fisik: citra fisik seseorang akan terbentuk melalui refleksi dan tanggapan dari orang lain mengenai keadaan fisiknya. b. Jenis Kelamin: merupakan penentu untuk menetapkan seseorang digolongkan sebagai laki-laki atau perempuan berdasarkan fakta-fakta biologisnya. c. Perilaku Orang Lain: lingkungan pertama yang akan menanggapi perilaku seseorang adalah lingkungan keluarga, sehingga dapat dikatakan bahwa keluarga merupakan dasar dari pembentukan konsep diri seseorang. d. Faktor Sosial: konsep diri terbentuk karena adanya interaksi seseorang dengan orang-orang disekitarnya. Argyle (Handry & Heyes, 1989) berpendapat bahwa terbentuknya konsep diri dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: a. Reaksi dari orang lain. Caranya dengan mengamati pencerminan perilaku seseorang terhadap respon orang lain, dapat dipengaruhi dari diri orang itu sendiri. b. Perbandingan dengan orang lain. Konsep diri seseorang sangat tergantung pada cara orang tersebut membandingkan dirinya dengan orang lain. c. Peranan seseorang. Setiap orang pasti memiliki citra dirinya masing-masing, sebab dari situlah orang tersebut memainkan peranannya. d. Identifikasi terhadap orang lain. Pada dasarnya seseorang selalu ingin memiliki beberapa sifat dari orang yang dikaguminya