Robbins dan Judge (2008) mendefinisikan OCB sebagai perilaku pilihan
yang tidak menjadi bagian dari kewajiban kerja formal seorang karyawan,
namun mendukung berfungsinya organisasi tersebut secara efektif.
Organizational Citizenship Behavior menurut Van Dyne et al.
(1995)adalah perilaku-perilaku yang dilakukan oleh karyawan yang tidak
secara langsung dan eksplisit mendapat penghargaan dari system reward
formal dan merupakan faktor pendorong keefektifan fungsi-fungsi organisasi.
Selain itu OCB sifatnya sukarela dikarenakan tidak diharuskan oleh
persyaratan peran atau deskripsi jabatan dan merupakan pilihan personal.
Kumar et al. (2009) mendefinisikan OCB sebagai perilaku individu yang
memberikan kontribusi pada terciptanya efektifitas organisasi dan tidak
berkaitan langsung dengan sistem reward organisasi.
Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB) menurut Organ
(2005) adalah perilaku individual yang bersifat bebas (discretionary), yang
tidak secara langsung dan eksplisit mendapat penghargaan dari sistem imbalan formal, dan yang secara keseluruhan mendorong keefektifan fungsi-fungsi organisasi.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa OCB merupakan
perilaku positif berupa kontribusi individu yang mendalam melebihi tuntutan
peran di tempat kerja dan dilakukan tanpa ada paksaan dari siapapun. Atau
dengan kata lain perilaku ini ditunjukkan karyawan atas inisiatif sendiri dalam
melakukan pekerjaan diluar uraian tugasnya tanpa mengaharpkan reward dari
perusahaan namun dapat meningkatkan efektifitas dan fungsi organisasi.
Dilihat dari definisinya, OCB sangat baik untuk perusahaan maupun
karyawannya sendiri, karena selain meningkatkan produktivitas kinerja tetapi
juga dapat meningkatkan hubungan positif antar karyawan