Seseorang yang memiliki sifat kepribadian agreeableness atau
kepribadian “A” mempunyai ciri suka membantu, menyenangkan, mudah
memaafkan, kooperatif dan perhatian (Bowling & Eschleman, 2010).
Auditor yang memiliki tingkat agreeableness tinggi memiliki
kecenderungan untuk menghindar dari berbagai konflik yang dapat
mengganggu kinerjanya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara
menciptakan hubungan baik dengan rekan kerja melalui bentuk kerja sama
dan melakukan negosiasi untuk menyelesaikan permasalahan (Graziano &
Tobin, 2002). Beberapa peneliti sebelumnya menemukan adanya hubungan
negatif antara kepribadian “A” dengan keputusan pergantian CEO secara
sukarela (Lindrianasari dkk., 2012) dan perilaku kontraproduktif dalam
organisasi (Berry dkk., 2007; Farhadi dkk., 2012).
Menurut peneliti, ketika seseorang berkepribadian “A” sedang
mengalami stres kerja, ia akan berusaha memerangi tekanan tersebut
dengan membangun team work dan interaksi yang baik sehingga mampu
menghindari perilaku disfungsional.