Sumber Modal Kerja (skripsi dan tesis)

Djarwanto (2001) mengemukakan bahwa pada umumnya modal kerja suatu perusahaan berasal dari berbagai sumber, yaitu :

  1. Hasil operasi perusahaan

Modal kerja perusahaan yang berasal dari hasil operasi perusahaan dapat dihitung dengan menganalisa laporan perhitungan laba rugi perusahaan. Dengan adanya keuntungan atau laba dan usaha perusahaan dan apabila laba tersebut tidak diambil oleh pemilik perusahaan, maka laba tersebut akan menambah modal perusahaan yang bersangkutan.

  1. Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga (Investasi Jangka Pendek)

Surat-surat berharga merupakan salah satu elemen aktiva lancar yang segera dapat dijual dan akan menimbulkan keuntungan bagi perusahaan. Dengan adanya penjualan surat berharga ini menyebabkan terjadinya perubahaan dalam unsur modal kerja yaitu dari bentuk surat berharga menjadi uang kas. Keuntungan yang diperoleh dari penjualan surat berharga ini merupakan suatu sumber bertambahnya modal kerja, sebaliknya apabila terjadi kerugian maka modal kerja akan berkurang.

  1. Penjualan aktiva tetap, investasi jangka panjang dan aktiva tidak lancar.

Sumber lain yang dapat menambah modal kerja adalah hasil penjualan aktiva tetap, investasi jangka panjang dan aktiva tidak lancar lainnya yang tidak diperlukan lagi oleh perusahaan. Perubahan dari aktiva ini menjadi kas atau piutang akan menyebabkan bertambahnya modal kerja.

  1. Penjualan saham atau obligasi

Untuk menambah dana atau modal kerja yang dibutuhkan perusahaan dapat pula mengadakan emisi saham baru atau meminta kepada para pemilik perusahaan untuk menambah modalnya, atau dengan menerbitkan obligasi.

 

  1. Dana pinjaman dari Bank dan pinjaman jangka pendek lainnya.

Pinjaman jangka pendek (seperti kredit bank) bagi beberapa perusahaan merupakan sumber penting dari aktiva lancarnya, terutama sebagai tambahan modal kerja yang diperlukan untuk membelanjai kebutuhan modal kerja musiman, keadaan darurat atau kebutuhan jangka pendek lainnya.

  1. Kredit dan Supplier

Salah satu sumber modal kerja adalah kredit yang diberikan supplier. Material, barang-barang dan jasa bisa dibeli secara kredit. Apabila perusahaan kemudian dapat mengusahakan menjual barang dan menarik pembayaran piutang sebelum waktu harus dilunasi, perusahaan hanya memerlukan modal kerja yang kecil.

Dari uraian tentang sumber-sumber modal kerja diatas, maka Munawir (2007), menyimpulkan bahwa modal kerja akan bertambah apabila :

  1. Adanya kenaikan sektor modal baik yang berasal dari laba maupun adanya pengeluaran modal saham/tambahan investasi dari pemilik perusahaan.
  2. Adanya pengurangan/penurunan aktiva tetap yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva lancar, karena adanya penjualan aktiva tetap maupun melalui proses depresiasi.
  3. Adanya penambahan hutang jangka panjang baik dalam bentuk obligasi, hipotik atau hutang jangka panjang lainnya yang diimbangi dengan bertambahnya aktiva tetap.