Kerja Pemahaman arti modal kerja (working capital) sangat erat kaitannya dengan keberhasilan mengelola modal kerja. Pengertian modal kerja yang berbeda akan menyebabkan perhitungan dan pengelolaan modal kerja yang berbeda pula. Pada hakikatnya, modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar ataupun dana yang tersedia untuk digunakan oleh perusahaan selama periode akuntansi tertentu dalam membiayai kegiatan operasional perusahaan sehari-hari dengan maksud untuk menghasilkan pendapatan selama periode akuntansi yang bersangkutan. Pengertian modal kerja menurut para ahli juga dedifinisikan secara beragam, antara lain:
1. Menurut Soeprihanto (1997: 27), “Modal kerja adalah nilai aktiva/ harta yang dapat segera dijadikan uang kas yaitu dipakai perusahaan industri/ jasa untuk keperluan sehari-hari, misalnya untuk membayar gaji pegawai, membeli bahan baku/ barang, membayar ongkos angkutan, membayar utang dan sebagainya”.
2. Menurut Djarwanto (2001), “Modal kerja adalah berhubungan dengan keseluruhan dana yang digunakan selama periode akuntansi tertentu yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan untuk periode akuntansi yang bersangkutan (current income).
3. Menurut Sawir (2005: 129), “Modal kerja adalah keseluruhan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, atau pula dapat dimaksudkan sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari”.
4. Menurut Gitman dan Zutter (2012: 601), “Working Capital is current assets, which represent the portion of investment that circulates from one form to another in the ordinary conduct of business”. Secara umum, pengertian modal kerja juga dapat didefinisikan dengan mengacu kepada tiga konsep: 1. Modal kerja menurut konsep kuantitatif adalah jumlah seluruh aktiva lancar atau disebut juga sebagai modal kerja kotor (gross working capital). Dalam konsep ini tidak mementingkan kualitas modal kerja sehingga modal kerja tidak mencerminkan margin of safety para kreditur yang berarti modal kerja tidak mencerminkan likuiditas perusahaan yang bersangkutan.
2. Modal kerja menurut konsep kualitatif adalah kelebihan aktiva lancar terhadap utang lancar sehingga disebut juga sebagai modal kerja bersih (net working capital). Hal ini berarti sebagian aktiva lancar digunakan untuk melunasi utang lancar dan membiayai aktivitas operasi perusahaan. Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan margin of protection bagi para kreditur.
3. Modal kerja menurut konsep fungsional berarti modal kerja ditinjau berdasarkan fungsinya sebagai dana yang digunakan untuk menghasilkan pendapatan (income). Pada dasarnya, dana yang dimiliki oleh perusahaan seluruhnya akan digunakan untuk menghasilkan laba sesuai dengan usaha pokok perusahaan, tetapi tidak semua dana akan digunakan untuk menghasilkan laba periode berjalan. Sebagian dana ada yang akan digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan laba di masa yang akan datang