Menurut Hardjana (2008) reputasi merupakan kristalisasi dari citra, yang dibangun oleh masyarakat berdasarkan pengalaman secara langsung atau tidak langsung dan kinerja organisasi. Sedangkan menurut Eunsang, et al., (1993) dan Thomas (1978) dalam Adeosun dan Ganiyu (2013) menyatakan bahwa reputasi perusahaan dikenal sebagai faktor penentu keberhasilan dalam pelayanan pemasaran dan reputasi yang baik dianggap sebagai aset yang dapat meninggalkan harapan pembeli mengenai produk yang ditawarkan. Pengertian reputasi lain diungkapkan oleh Waddock (2000) yaitu reputasi pada dasarnya merupakan penilaian eksternal dari sebuah perusahaan atau organisasi yang dilakukan oleh external stakeholders. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa reputasi merupakan penilaian sebuah perusahaan atau organisasi lainnya yang berasal dari pihak luar baik itu masyarakat ataupun stakeholders serta dianggap sebagai faktor penentu keberhasilan sebuah pemasaran dan asset yang dapat meninggalkan sebuah harapan dari pihak luar ketika membeli produk yang ditawarkan.