Perencanaan Brand experience (skripsi dan tesis)

Untuk menciptakan dan menyampaikan brand-based experience kepada konsumen, pemasar atau perusahaan perlu mengetahui apa itu perencanaan dari pengalaman itu sendiri, seperti bagaimana berinteraksi dengan pelanggan, dan perlu adanya tindakan nyata untuk melakukan interaksi kepada pelanggan, untuk menciptakan pengalaman. Proses dari brandslation, atau pengartian sebuah merek, membantu perusahaan untuk menciptakan brand proposition dengan cara yang membantu menciptakan pengalaman merek. Pada akhirnya perencanaan ini akan menciptakan interaksi dari organisasi untuk menciptakan pengalaman merek itu sendiri.

Di bawah ini adalah struktur yang disarankan Filho (2014) dalam menyusun cara-cara melakukan strategi brand experience dan bagaimana hasil dari brandslation seharusnya.

1. Hubungan merupakan metaphor brand experience proposition, merupakan inti dari brand experience itu sendiri.

Hal tersebut menggambarkan bagaimana karakter merek dan bagaimana konsumen berinteraksi satu sama lain. Contoh bagaimana berinteraksi dengan mereka, dan bagaimana sikap mereka, dapat membantu menjelaskan tentang bagaimana persepsi dari merek yang diinginkan perusahaan, diposisikan di benak konsumen. Pengalaman dari pelayanan dapat di jadikan cara untuk menetapkan tujuan, dalam menjalin hubungan jangka pendek dengan konsumen.

2. Sumber daya manusia merupakan sesuatu yang penting dalam melakukan pelayanan dan dalam membantu proses brandslation untuk menciptakan karakter dari merek itu sendiri.

Dalam menciptakan pengalaman, diperlukan sumber daya manusia yang dapat menciptakan interaksi dan menjalin hubungan antara merek atau perusahaan dengan konsumen. Manusia sebagai inti dalam menciptakan hubungan dengan pelanggan, membantu perusahaan dala mewujudkan karakter dari merek yang ingin dibangun didalam benak konsumen perusahaan.

3. Mengatur nilai dan sikap dari personil atau karyawan dalam mengkomunikasian strategi dari brand experience, malalui titik – titik interaksi yang ada, seperti di dalam customer service, hal ini bertujuan  untuk memudahkan dalam mengkomunikasikan brand experience yang ingin dibangun oleh perusahaan.

4. Menciptakan dasar atau asas yang dapat menjelaskan konsistensi dari sikap dan nilai dalam mengkomunikasian brand experience melalui titik –titik interaksi yang ada. hal ini berdasarkan analisis dari bagaimana merek itu di dipersepsikan dan siapa yang ingin menjadi target sasaran, dan dapat menciptakan hubungan antara brand image dengan brand identity.

5. service moments merupakan contoh bagaimana konsumen merasakan pengalaman dari brand experience melalui beberapa titik pelayanan yang telah ditentukan sebelumnya