Manajemen laba dapat dilakukan dengan tiga teknik, yaitu :
a) Perubahan Metode Akuntansi
Manajemen mengubah metode akuntansi yang berbeda dengan
metode sebelumya sehingga dapat menaikkan atau menurunkan
angka laba. Metode akuntansi memberikan peluang bagi manajemen
untuk mencatat suatu fakta tertentu dengan cara yang berbeda,
misalnya :
1) Mengubah metode depresiasi aset tetap dari metode jumlah angka
tahun (sum of the year digit) ke metode depresiasi garis lurus
(straight line).
2) Mengubah periode depresiasi.
b) Memainkan Kebijakan Perkiraan Akuntansi
Manajemen mempengaruhi laporan keuangan dengan cara
menaikkan kebijakan perkiraan akuntansi. Hal tersebut memberikan
peluang bagi manajemen untuk melibatkan subyektifitas dalam
menyusun estimasi, misalnya :
1) Kebijakan mengenai perkiraan jumlah piutang tidak tertagih.
2) Kebijakan mengenai perkiraan biaya garansi.
3) Menggeser periode biaya atau pendapatan. Manajemen
menggeser periode biaya atau pendapatan atau sering disebut
manipulasi operasional, misalnya dengan :
- Mempercepat atau menunda pengeluaran untuk penelitian
dan pengembangan sampai periode akuntansi berikutnya. - Mempercepat atau menunda pengeluaran promosi sampai
periode berikutnya. - Kerjasama dengan vendor untuk mempercepat atau menunda
pengiriman tagihan sampai periode akuntansi berikutnya.