Pengertian Nilai Perusahaan


Nilai perusahaan menggambarkan seberapa baik atau buruk manajemen
dalam mengelola kekayaannya. Tujuan keputusan keuangan adalah
memaksimumkan nilai perusahaan. Memaksimumkan nilai perusahaan ditujukan
untuk mencapai kemakmuran nilai stakeholder, yaitu pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan meliputi karyawan, manajemen, kreditur,
pemasok, masyarakat sekitar, pemerintah, pemegang saham dan lain-lain.
Semakin tinggi nilai perusahaan semakin besar yang akan diterima oleh pemegang
saham (pemilik perusahaan). Bagi perusahaan yang menerbitkan saham dipasar
modal, harga saham yang diperjualbelikan di bursa merupakan indikator nilai
perusahaan.
Dalam penelitian ini nilai perusahaan yang dimaksud adalah nilai pasar,
dimana nilai pasar merupakan nilai yang didasarkan pada sudut pandang investor
atau calon investor dalam menilai perusahaan. Nilai pasar perusahaan merupakan
harga pasar saham dari perusahaan yang terbentuk dari penjual dan pembeli pada
saat terjadi transaksi, karena pasar saham dianggap cerminan dari nilai aset
perusahaan seseungguhnya. Rasio pasar lebih banyak dilihat berdasar sudut
pandang investor (calon investor), meskipun pihak manajemen juga
berkepentingan terhadap rasio pasar.
Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang
sering dikaitkan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan
juga tinggi. Harga saham merupakan harga yang terjadi pada saat saham
diperdagangkan di pasar. Dalam realitasnya tidak semua perusahaan
menginginkan harga saham tinggi (mahal), karena takut tidak laku dijual atau
tidak menarik investor untuk membelinya. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya
perusahaan-perusahaan yang go public di Bursa Efek Indonesia yang melakukan
stock split (memecah saham). Itulah sebabnya harga saham harus dapat di buat
seoptimal mungkin. Artinya harga saham tidak boleh terlalu tinggi atau terlalu
rendah. Harga saham yang terlalu murah dapat berdampak buruk pada citra
perusahaan dimata investor