Metode penilaian perusahaan


Dalam penilaian perusahaan terkandung unsur proyeksi, asuransi, perkiraan,
dan judgment. Ada beberapa konsep dasar penilaian yaitu (Suharli, 2006) :
(1) Nilai ditentukan untuk suatu waktu atau periode tertentu
(2) Nilai harus ditentukan pada harga yang wajar
(3) Penilaian tidak dipengaruhi oleh kelompok pembeli tertentu
Secara umum banyak metode dan teknik yang telah dikembangkan dalam
penilaian perusahaan, diantaranya adalah (Suharli, 2006) :
(1) Pendekatan laba antara lain metode rasio tingkat laba atau price earning
ratio, metode kapitalisasi proyeksi laba
(2) Pendekatan arus kas antara lain metode diskonto arus kas
(3) Pendekatan dividen antara lain metode pertumbuhan dividen
(4) Pendekatan aktiva antara lain metode penilaian aktiva
(5) Pendekatan harga saham
(6) Pendekatan economic value added (EVA)
Menurut Indriyo (2002), aspek-aspek sebagai pedoman perusahaan untuk
memaksimalkan nilai perusahaan adalah sebagai berikut:

  1. Menghindari Risiko yang Tinggi
    Bila perusahaan sedang melaksanakan operasi yang berjangka panjang,
    maka harus dihindari tingkat risiko yang tinggi. Proyek-proyek yang memiliki
    kemungkinan laba yang tinggi tetapi mengandung risiko yang tinggi perlu
    dihindarkan. Menerima proyek-proyek tersebut dalam jangka panjang berarti
    suatu kegagalan yang dapat mematahkan kelangsungan hidup perusahaan.
  2. Membayarkan Deviden
    Deviden adalah pembagian laba kepada para pemegang saham oleh
    perusahaan. Deviden harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan maupun
    kebutuhan para pemegang saham. Pada saat perusahaan sedang mengalami
    pertumbuhan deviden kemungkinan kecil, agar perusahaan dapat memupuk dana
    yang diperlukan pada saat pertumbuhan itu. Akan tetapi jika keadaan perusahaan
    sudah mapan dimana pada saat itu penerimaan yang diperoleh sudah cukup besar,
    sedangkan kebutuhan pemupukan dana tidak begitu besar maka deviden yang
    dibayarkan dapat diperbesar. Dengan membayarkan deviden secara wajar, maka
    perusahaan dapat membantu menarik para investor untuk mencari deviden dan hal
    ini dapat membantu memelihara nilai perusahaan.
  3. Mengusahakan Pertumbuhan
    Apabila perusahaan dapat mengembangkan penjualan, hal ini dapat
    berakibat terjadinya keselamatan usaha di dalam persaingan di pasar. Maka
    perusahaan yang akan berusaha memaksimalkan nilai perusahaan harus secara
    terus-menerus mengusahakan pertumbuhan dari penjualan dan penghasilannya.
  4. Mempertahankan Tingginya Harga Pasar Saham
    Harga saham di pasar adalah merupakan perhatian utama dari perhatian
    manajer keuangan untuk memberikan kemakmuran kepada para pemegang saham
    atau pemilik perusahaan. Manajer harus selalu berusaha ke arah itu untuk
    mendorong masyarakat agar bersedia menanamkan uangnya ke dalam perusahaan
    itu. Dengan pemilihan investasi yang tepat maka perusahaan akan mencerminkan
    petunjuk sebagai tempat penanaman modal yang bijaksana bagi masyarakat. Hal
    ini akan membantu mempertinggi nilai dari perusahaan