Tujuan perusahaan dari pendapat beberapa ahli keuangan adalah
memaksimalkan nilai perusahaan, maksimalisasikan laba, menciptakan
kesejahteraan bagi stakeholder, menciptakan citra perusahaan, dan
meningkatkan tanggung jawab social. Tugas dari manajer keuangan sendiri
dalam hal memaksimalkan nilai perusahaan adalah memaksimalkan nilai
saham perusahaan.Tercapai atau tidaknya perusahaan tersebut dapat dilihat
dan diukur dari harga saham perusahaan yang bersangkutan dari waktu ke
waktu (Kasmir, 2016:8).
Nilai perusahaan menjadi acuan penting bagi masa depan dan
keberlangsungan perusahaan. Turunnya nilai perusahaan dapat berdampak
pada menurunnya harga saham pada perusahaan yang disebabkan oleh
menurunnya kepercayaan pasar tidak hanya terhadap kinerja perusahaan saat
ini namun juga pada prospek perusahaan di masa mendatang.
Nilai perusahaan adalah nilai atau jumlah uang yang akan diterima apabila
perusahaan tersebut dijual. (Sadalia, 2010:45).
Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang
sering dikaitkan dengan harga saham. Harga saham yang tinggi membuat
nilai perusahaan meningkat sehingga memaksimumkan kekayaan atau nilai
perusahaan. Nilai perusahaan merupakan nilai pasar atas surat berharga utang
dan ekuitas perusahaan yang beredar. (Keown, 2014:210).
Menurut Christiawan dan Tarigan dalam Rahayu (2010:75-76), terdapat
beberapa konsep nilai yang menjelaskan nilai suatu perusahaan antara lain:
1) Nilai nominal yaitu nilai yang tercantum secara formal dalam anggaran
dasar perseroan, disebutkan secara eksplisit dalam neraca
perusahaan,dan juga ditulis jelasdalam surat saham kolektif.
2) Nilai pasar,sering disebut kurs adalah harga yang terjadi dari proses
tawar-menawar di pasar saham.Nilai ini hanya bisa ditentukan jika
saham perusahaan dijual di pasar saham.
3) Nilai intrinsik merupakan nilai yang mengacu pada perkiraan nilai riil
suatu perusahaan. Nilai perusahaan dalam konsep nilai intrinsik ini
bukan sekadar hargadari sekumpulan aset, melainkan nilai perusahaan
sebagai entitas bisnis yang memiliki kemampuan menghasilkan
keuntungan di kemudian hari.
4) Nilai buku adalah nilai perusahaan yang dihitung dengan dasar konsep
akuntansi.
5) Nilai likuidasi itu adalah nilai jual seluruh aset perusahaan setelah
dikurangi semua kewajiban yang harus dipenuhi. Nilai sisa itu
merupakan bagian para pemegang saham. Nilai likuidasi bisa dihitung
berdasarkan neraca performa yang disiapkan ketika suatu perusahaan
akan likuidasi.”
Dalam mengelola kekayaannya manajemen dapat tergambar melalui nilai
perusahaan. Baik atau buruknya kinerja keuangan perusahaan
menggambarkan tinggi atau rendahnya nilai perusahaan. Peningkatan nilai
perusahaan sejalan dengan naiknya harga saham di pasar. Tujuan utama
sebuah perusahaan adalah untuk memaksimumkan kekayaan pemegang
saham yang diartikan melalui pemaksimuman harga saham dari perusahaan.
Nilai perusahaan tercermin dari nilai pasar (harga saham) dan nilai buku
perusahaan. Nilai kekayaan dapat dilihat melalui perkembangan harga saham
(common stock) perusahaan di pasar. Dalam hal ini, nilai saham dapat
merefleksikan investasi keuangan perusahaan dan kebijakan dividen. Oleh
karena itu, dalam teori-teori keuangan, variabel yang sering digunakan dalam
penelitian pasar modal untuk mewakili nilai perusahaan adalah harga saham
dengan berbagai jenis indikator, antara lain return saham, harga saham biasa,
abnormal return, Price Book Value, dan indikator lain yang
mempresentasikan harga saham biasa di pasar modal. Dengan demikian bisa
diartikan bahwa tujuan manajemen keuangan perusahaan adalah
memaksimalkan kekayaan para pemegang saham, yang berarti meningkatkan
nilai perusahaan yang merupakan ukuran nilai objektif leh publik dan
orientasi pada kelangsungan hidup perusahaan (Harmono, 2011:1).