Metode penyajian laporan arus kas menurut Ikatan Akuntansi Indonesia
(2007) yaitu :
a. Metode Langsung (direct method)
Metode langsung yaitu perusahaan dianjurkan untuk melaporkan arus kas dari
aktivitas operasi dengan menggunakan metode langsung. Metode langsung
dapat menghasilkan informasi yang berguna dalam mengestimasi arus kas
masa depan yang tidak dapat dihasilkan dengan metode tidak langsung.
Dengan menggunakan metode langsung informasi mengenai penerimaan kas
bruto dan pengeluaran kas bruto dapat diperoleh. Hal ini sangat berguna bagi
para pemakai laporan keuangan karena dapat menjelaskan aliran kas masuk
dan kas keluar secara jelas.
b. Metode Tidak Langusng (indirect method)
Dengan menggunakan metode tidak langsung, penyajian laporan arus kas
dimulai dari laba rugi bersih dan selanjutnya disesuaikan dengan menambah
atau mengurangi perubahan pos-pos yang mempengaruhi kegiatan operasional
seperti penyusutan, naik turun pos aktiva dan utang lancar.