Metode Pengukuran Ukuran Perusahaan


Menurut Prasetyantoko (2008:257) pengukuran ukuran perusahaan adalah
“Asset total dapat menggambarkan ukuran perusahaan, semakin besar asset
biasanya perusahaan tersebut makin besar”.
Menurut Syafri (2007:23) pengukuran perusahaan adalah “Ukuran
perusahaan di ukur dengan logaritma natural (Ln) dari rata-rata total aktiva (total
asset) perusahaan. Penggunaan total aktiva berdasarkan pertimbangan bahwa total
aktiva mencerminkan ukuran perusahaan dan di duga mempengaruhi ketepatan
waktu”. Menurut Yogianto (2007:282) “Ukuran aktiva digunakan untuk
mengukur besarnya perusahaan, ukuran aktiva tersebut diukur sebagai logaritma
dari total aktiva”. Menurut Kurniasih (2012:150) Ukuran perusahaan diukur
melalui “Ukuran perusahaan = Ln total aktiva”
Menurut Ardi Mardoko Sudarmaji (2) “Total aktiva, penjualan dan
kapitalisasi pasar. Semakin besar total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar
maka besar pula ukuran perusahaan itu. Ketika variabel ini digunakan untuk
menentukan ukuran perusahaan karena dapat mewakili seberapa besar perusahaan
tersebut. Semakin besar aktiva, semakin banyak modal yang ditanam, semakin
banyak penjualan maka semakin banyak perputaran uang, dan semakin besar
kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ia dikenal dalam masyarakat”.
Uraian diatas menjelaskan bahwa ukuran perusahaan ditentukan melalui
ukuran aktiva. Ukuran aktiva tersebut di ukur sebagai logaritma dari total aktiva