Menurut Scott (2012), earnings management adalah pilihan yang
dilakukan oleh manajer dalam pemilihan kebijakan akuntansi atau tindakan
yang dapat mempengaruhi laba, yang bertujuan untuk mencapai beberapa
tujuan dalam pelaporan laba.
Menurut Fisher dan Rozenweigh (1995) dalam Kusumaningtyas (2012)
mendefinisikan manajemen laba sebagai tindakan seorang manajer dengan
menyajikan laporan yang menarik atau menurunkan laba periode berjalan
dari unit usaha yang menjadi tanggung jawabnya, tanpa menimbulkan
kenaikan atau penurunan profitabilitas ekonomi unit tersebut dalam jangka
panjang.
Model berbasis aggregate accrual pertama kali dikembangkan oleh
Healy (1985), De Angelo (1986), dan Jones (1991). Selanjutnya Dechow,
Sloan dan Sweeney (1995) mengembangkan model Jones menjadi model
Jones yang dimodifikasi (modified Jones model). Model-model ini
menggunakan total akrual dan model regresi untuk menghitung akrual yang
diharapkan (expected accrual) dan akrual yang tidak di harapkan
(unexpected accrual) (Sulistyanto, 2018).
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
manajemen laba adalah tindakan oleh manajer untuk memanipulasi laba
yang diperoleh selama periode berjalan dengan mempengaruhi informasi-
informasi dalam laporan keuagan dengan tujuan mengelabui pemengang
saham yang ingin mengetahui kinerja dan kondisi perusahaan