Pengertian Return On Asset


Return on Assets (ROA) merupakan salah satu rasio untuk mengukur
profitabilitas perusahaan, yaitu merupakan perbandingan antara laba bersih
dengan rata-rata total aktiva. Dimana rata-rata total aktiva dapat diperoleh dari
total aktiva awal tahun ditambah total aktiva akhir tahun dibagi dua. Menurut
Syahyunan (2004:85), “Return on Assets menunjukkan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan”.
Menurut Gitman (2009:68) “ROA measures the overall effectiveness of
management in genering profits with its available assets”. Sedangkan
Tambunan (2008:147) adalah suatu rasio untuk mengukur imbal-imbal
perusahaan berdasarkan pendayagunaan Total Asset
ROA merupakan salah satu rasio yang mengukur tingkat profitabilitas
perusahaan.Return on asset digunakan untuk mengukur besarnya laba bersih
yang dapat diperoleh dari operasional perusahaan dengan menggunakan
seluruh kekayaannya.
ROA merupakan salah satu rasio yang mengukur tingkat profitabilitas
perusahaan. ROA digunakan untuk mengukur besarnya laba bersih yang
dapat diperoleh dari operasional perusahaan dengan menggunakan seluruh
kekayaannya (Lujun, 2009), (Adams dan Mehran, 2005) dan (Anwar dan
Herwany, 2001). Tinggi rendahnya ROA tergantung pada pengelolaan asset
perusahaan yang menggambarkan efisiensi operasional perusahaan.Semakin
tinggi ROA semakin efisien operasional perusahaan dan semakin rendah ROA
semakin tidak efisien operasional perusahaan, rendahnya ROA dapat
disebabkan oleh banyaknya investasi/persediaan perusahaan yang
mengganggur dan aktiva tetap perusahaan beroperasi di bawah kapasitas
normal.
ROA merefleksikan keuntungan bisnis dan efisiensi perusahaan dalam
pemanfaatan total assets (Chen, 2005 dalam Aryani. 2011).Untuk
memperoleh nilai ROA dapat dihitung dengan rumus :
ROA = LABA BERSIH SETELAH PAJAK / TOTAL AKTIVA