Laporan Berkelanjutan Terhadap Kinerja Keuangan


Semakin tinggi indeks pengungkapan SR yang dilakukan perusahaan,
berpengaruh secara signifikan pada peningkatan net profit margin (NPM) yang
diperoleh perusahaan. Dengan perusahaan melaksanakan SR maka akan
meningkatkan biaya yang tinggi sehingga mengakibatkan NPM menurun. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Candrayanthi dan Saputra
(2013) yang menyatakan adanya hubungan yang kuat antara pengungkapan SR
terhadap NPM.
Fungsi dari laporan keberlanjutan yaitu untuk memberikan informasi
cerminan kinerja organisasi dalam bidang ekonomi, sosial dan lingkungan.
Laporan berkelanjutan adalah sebuah bukti pertanggungjawaban perusahaan
terhadap para pemangku kepentingan dan membuktikan bahwa perusahaan
memiliki batasan dalam peraturan yang telah dibuat. Perusahaan memerlukan
laporan berkelanjutan untuk mendapatkan kepercayaan para stakeholder, karena
dalam aktivitas bisnis perusahaan sangat memerlukan kepercayaan dari para
stakeholder. Kepercayaan yang berasal dari para pemangku kepentingan berupa
investasi, melakukan kerjasama yang dapat meningkatkan produktivitas dan
penjualan perusahaan. Hal ini dapat memberikan pengaruh pada tingkat laba
bersih perusahaan, dimana meningkatnya laba bersih perusahaan akan
meningkatkan nilai ROA pada perusahaan. Apabila nilai ROA mengalami
peningkatan, maka hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja perusahaan
meningkat.
Menurut Susanto dan Tarigan (2013) menyimpulkan bahwa
pengungkapan laporan berkelanjutan memiliki hubungan yang signifikan dan
berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Hal ini dapat membuktikan
bahwa laporan berkelanjutan dapat memberi pengaruh positif terhadap kinerja
perusahaan, karena semakin terpenuhinya indeks pengungkapan maka kinerja
perusahaan juga akan meningkat.
Dimensi sosial berkelanjutan menyangkut dampak sebuah organisasi
pada sistem sosial itu beroperasi. Kinerja tenaga kerja dan pekerjaan layak yang
akan dibagi menjadi empat aspek yaitu praktek tenaga kerja dan pekerjaan yang
layak, hak asasi manusia, masyarakat, dan tanggungjawab produk. Informasi yang
akan diungkapkan akan sama seperti kinerja ekonomi dan kinerja lingkungan
dimana terdiri dari pendekatan manajemen, tujuan, kebijakan, tanggungjawab
pelatihan, organisasi dan kesadaran, monitoring dan tindak lanjut, dan informasi
kontekstual tambahan. Semuanya akan dilaporkan berdasarkan hubungan aspek
sosial (GRI, Keberlanjutan Pedoman Pelaporan).
Dimensi lingkungan (EN) berkelanjutan adalah dampak yang dihasilkan
melalui aktifitas produksi perusahaan terhadap lingkungan yang meliputi bahan
yang digunakan, energi dan konsumsinya, ekosistem, tanah, udara dan air dan
konsumsinya, pembuangan emisi pelepasan limbah (cair, padat, gas), transport.
Maka dari itu perlunya diungkapkan sustainability report untuk menjawab
tuntutan dari para stakeholder. Sehingga stakeholder dapat mengetahui kinerja
perusahaan yang peduli akan lingkungan dan dapat memberikan respon positif
dengan memberikan pendanaan bagi perusahaan yang akan digunakan untuk
meningkatkan produksi dan penjualan sehingga dapat meningkatkan profitabilitas
perusahaan.
Menurut Nnamani et al., (2017) menyatakan bahwa laporan
berkelanjutan memberi dampak positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan
dari sudut pandang stakeholder. Hasil penelitian Kasbun et al., (2016)
menyatakan laporan berkelanjutan (ekonomi, sosial dan lingkungan) berpengaruh
positif terhadap kinerja keuangan diukur menggunakan Return on Asset (ROA)
dan Return on Equity (ROE). Hal ini menunjukkan bahwa diduga laporan
berkelanjutan memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan.