Indikator atau Karakteristik Impulsive Buying atau Pembelian Impulsif (skripsi tesis)

Menurut Engel et al. (2003), Adapun indikator dari impulsive buying
sebagai berikut : Mencoba barang merek baru, pengaruh dari iklan, ketertarikan
produk, pengaruh salesman. Sementara Engel, Blackwell, Miniard (2006)
mengemukakan ada lima karakteristik penting yang membedakan tingkah laku
konsumen yang impulsif dan tidak impulsif. Karakteristik tersebut adalah:
a. Konsumen merasakan adanya suatu dorongan yang tiba-tiba dan spontan
untuk melakukan suatu tindakan yang berbeda dengan tingkah laku sebelumnya.
b. Dorongan tiba-tiba untuk melakukan suatu pembelian menempatkan
konsumen dalam keadaan tidak seimbang secara psikologis, di mana konsumen
tersebut merasa kehilangan kendali untuk sementara waktu.
c. Konsumen akan mengalami konflik psikologis dan berusaha untuk
mengimbangi antara pemuasan kebutuhan langsung dan konsekuensi jangka
panjang dari pembelian.
d. Konsumen akan mengurangi evaluasi kognitif dari produk
e. Konsumen seringkali membeli secara impulsif tanpa memperhatikan
konsekuensi yang akan datang.
Sedikit berbeda, menurut Rook (dalam Engel et.al, 1994), belanja impulsif
memiliki satu atau lebih karakteristik, yaitu :
a. Spontanitas. Belanja ini tidak diharapkan dan memotivasi konsumen untuk
membeli sekarang. Sering sebagai respon terhadap stimulus visual yang langsung
di tempat penjualan.
b. Kekuatan, kompulsi, dan intensitas. Mungkin ada motivasi untuk
mengesampikan semua yang lain dan bertindak dengan seketika.
c. Kegairahan dan stimulasi. Desakan mendadak untuk membeli sering disertai
dengan emosi yang dicirikan sebagai menggairahkan, menggetarkan, atau liar.
d. Ketidakpedulian akan akibat. Desakan untuk membeli dapat menjadi begitu
sulit untuk ditolak sehingga akibat yang mungkin negatif diabaikan.