Kerja Menurut Rivai (2010:122) untuk mengukur kepuasan kerja seorang
karyawan dapat dilihat dari:
1. Isi pekerjaan Penampilan tugas yang diberikan serta sebagai kontrol
terhadap pekerjaan tersebut.
2. Supervisi Pengawasan yang berkala dan selalu dilakukan oleh atasan
agar pekerjaan yang diberikan terlaksana dengan baik.
3. Organisasi dan manajemen Kepuasan kerja akan tercipta jika adanya
organisasi dan manajemen yang berjalan dengan baik.
4. Kesempatan untuk maju Dengan adanya kesempatan untuk maju maka
karyawan termotivasi untuk melakukan pekerjaan sehingga timbulnya
kepuasan kerja.
5. Gaji atau insentif Merupakan evaluasi karyawan terhadap pemenuhan
kebutuhan hidup karyawan serta kesesuaian antara jumlah gaji dengan
pekerjaan yang dilakukan.
6. Rekan kerja Adanya rekan kerja yang baik agar pekerjaan yang
diberikan dapat terlaksana akan menciPTakan kepuasan kerja.
7. Kondisi pekerjaan Kepuasan kerja bisa diperoleh seorang karyawan
dengan dukungan kondisi lingkungan pekerjaan yang baik.
Menurut Usman (201-:128) indikator kepuasan kerja adalah: kebebasan
memanfaatkan waktu luang, kebebasan bekerja secara mandiri, kebebasan
bergaul, gaya kepemimpinan atasan langsung, kompetensi pengawas, tugas yang
diterima, kesempatan bertindak terhadap orang lain, persiapan kerja, kebebasan
memerintah, kebebasan memanfaatkan kemampuan, kebebasan menerapkan
peraturan yang berlaku, gaji yang diterima, kesempatan mengembangkan karir,
kebebasan mengambil keputusan, kesempatan menggunakan metode kerja,
kondisi kerja yang mendukung, kerja sama, penghargaan terhadap prestasi dan
perasaan pekerja terhadap prestasinya.
